Konvoi Rombongan Pesilat Bikin Kericuhan di Lamongan, 3 Warga Terluka Kena Bacokan

Rabu, 28 Februari 2024 - 08:22 WIB
Rombongan pesilat menyebabkan kegaduhan di Kecamatan Karang Geneng, Lamongan, Jawa Timur. Foto: iNews TV/Abdul Wakhid
LAMONGAN - Rombongan pesilat dengan jumlah ratusan orang menyebabkan kegaduhan di Kecamatan Karang Geneng, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (28/2/2024). Akibat aksi pesilat arogan tersebut, tiga orang warga mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Peristiwa kericuhan ini terjadi ketika rombongan pesilat tiba-tiba menyerang tiga orang warga Sukodadi. Akibat serangan tersebut, ketiga korban mengalami luka akibat sabitan senjata tajam dan saat ini dirawat di puskesmas setempat.

Menurut keterangan warga, rombongan pesilat ini konvoi dari Kecamatan Karang Geneng menuju Kecamatan Sukodadi. Tanpa sebab yang jelas, para pesilat kemudian menyerang tiga orang dengan senjata tajam.



Setelah itu, konvoi bergerak ke arah Kecamatan Sukodadi. Saat di pertigaan Desa Sumlaran Kecamatan Sukodadi, konvoi berhenti sambil menggebrak motor. Warga sekitar marah dan terlibat tawuran.



Puluhan polisi yang diterjunkan untuk mengamankan akhirnya berhasil memaksa para pesilat berbalik arah. Namun, rombongan pesilat kembali menciptakan kericuhan di Desa Banjar Madu. Polisi kemudian bertindak tegas dengan membubarkan para pesilat.

Saat mengamankan sejumlah pesilat yang diduga sebagai provokator, polisi menemukan sejumlah senjata tajam jenis celurit dibawa oleh para pesilat. Polisi akhirnya berhasil mengamankan ratusan pesilat beserta barang bukti senjata tajam.

Menurut warga bernama Bambang, setelah membubarkan konvoi ratusan pesilat, mereka kemudian dibawa ke Mapolres Lamongan bersama sepeda motor dan senjata tajam.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti pembacokan yang menyebabkan tiga orang warga kritis harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
(ams)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More