Kerajaan Jenggala: Kuasai Bandar Dagang Terbesar Kedua di Nusantara, Bikin Iri Keturunan Airlangga di Kediri

Selasa, 20 Februari 2024 - 06:46 WIB
Dikisahkan Kerajaan Jenggala memiliki daerah dengan lumbung padi terbesar di masanya. Diketahui pula kerajaan ini memiliki pusat pemerintahan, pusat militer, fasilitas umum, dan memegang kendali pads perkembangan bandar dagang di aliran Sungai Porong.

Di bawah masa pemerintahan Mapanji Garasakan yang memerintah tahun 1042 - 1052 Masehi mengalami kemajuan. Bila dibandingkan dengan Kerajaan Kediri, perekonomian Jenggala tumbuh pesat. Jenggala menguasai sungai - sungai bermuara termasuk bandar dagang di Sungai Porong.

Bandar dagang di Sungai Porong menjadikan Kerajaan Jenggala dikenal luas. Bandar dagang di Sungai Porong jni merupakan pelabuhan besar di masanya, dengan pajak murah dan kantor - kantor dagang berjejer membuat suasana sangat menyenangkan. Konon kantor dagang ini mengurusi cuan - cuan dari palawija, emas, gading, perak, dan kerajinan tangan yang disukai orang - orang Arab.

Bandar dagang di Sungai Porong milik Kerajaan Jenggala kerap kali didatangi juga pedagang - pedagang asal China, Afrika, Thailand, dengan mengimpor beras, kayu cendana, kayu gaharu, dan bunga - bunga kering, seperti kenanga dan melati.



Melalui bandar dagang di Sungai Porong inilah nama Kerajaan Jenggala kian termasyhur. Bahkan bandar dagang ini menjadi yang terbesar setelah bandar Sriwijaya di Sumatera Selatan kala itu. Hal inilah yang akhirnya memicu perselisihan dengan Kerajaan Kediri yang didirikan oleh Sri Samarawijaya, atas pembagian kekuasaan oleh sang ayah Airlangga.

Posisi Kerajaan Jenggala yang strategis adalah penyebabnya. Suatu kerajaan hanya menguasai sungai tanpa muara, adalah hal nihil. Begitupun dengan gambaran Kerajaan Jenggala di sisi pertanian, hasil pertanian yang melimpah tapi diiringi memiliki pasar yang dapat menjual hasil pertaniannya.

Usai Mapanji Garasakan wafat pada tahun 1052 penggantinya Raja Mapanji Alanjung Ahyes yang berkuasa pada 1052 - 1059, memindahkan pusat pemerintahan ke Lamongan mengalami kemunduran. Serangan Kerajaan Kediri tak bisa terbendung membuat kejayaan Kerajaan Jenggala akhirnya lenyap ditelan bumi.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More