Idolakan Ganjar, Penyandang Disabilitas di Malang Beri Semangat Lewat Lagu
Rabu, 31 Januari 2024 - 16:18 WIB
"Biasanya dengar suara Pak Ganjar di televisi, di medsos. Hari ini bisa ketemu langsung, bisa salaman. Dan beliau memang sangat ramah serta peduli pada masyarakat kecil khususnya penyandang disabilitas," katanya.
Dalam acara itu, Ganjar juga ngobrol santai dengan anak muda Malang. Sejumlah isu dibahas, seperti pendidikan, hukum, pertanian, lapangan pekerjaan dan lainnya.
"Saya senang karena anak muda selalu semangat. Tidak hanya ngobrol ngalor ngidul, tapi mereka juga peduli pada bangsanya. Mereka bicara soal pentingnya pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, politik, penegakan hukum dan lainnya. Saya selalu mendapat suntikan semangat setiap bertemu teman-teman muda," tuturnya.
Apalagi anak muda juga selalu update tentang isu aktual. Mereka juga membicarakan program kerja dan tak sedikit yang memberikan masukan.
"Ada tadi anak muda dari NTB yang kuliah di Malang, dia mendorong agar program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana benar-benar bisa diwujudkan. Sebab cerita dia, di daerahnya hampir 95 persen anak muda tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena terkendal biaya. Jadi ini seperti mengkonfirmasi saja, kenapa Ganjar Mahfud menjadikan pendidikan sebagai program prioritas," bebernya.
Selain kelompok disabilitas, kata Ganjar, ada pula kelompok perempuan yang selama ini masih belum mendapat kesempatan dalam setiap sendi kehidupan. Karenanya, Ganjar menyatakan, melibatkan semua kelompok rentan dalam pembangunan adalah kewajiban mutlak.
"Makanya Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa pembangunan harus melibatkan semua kelompok, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak dan lansia. Konsep no one left behind harus benar-benar diwujudkan," tandasnya.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
Dalam acara itu, Ganjar juga ngobrol santai dengan anak muda Malang. Sejumlah isu dibahas, seperti pendidikan, hukum, pertanian, lapangan pekerjaan dan lainnya.
"Saya senang karena anak muda selalu semangat. Tidak hanya ngobrol ngalor ngidul, tapi mereka juga peduli pada bangsanya. Mereka bicara soal pentingnya pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, politik, penegakan hukum dan lainnya. Saya selalu mendapat suntikan semangat setiap bertemu teman-teman muda," tuturnya.
Apalagi anak muda juga selalu update tentang isu aktual. Mereka juga membicarakan program kerja dan tak sedikit yang memberikan masukan.
"Ada tadi anak muda dari NTB yang kuliah di Malang, dia mendorong agar program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana benar-benar bisa diwujudkan. Sebab cerita dia, di daerahnya hampir 95 persen anak muda tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena terkendal biaya. Jadi ini seperti mengkonfirmasi saja, kenapa Ganjar Mahfud menjadikan pendidikan sebagai program prioritas," bebernya.
Selain kelompok disabilitas, kata Ganjar, ada pula kelompok perempuan yang selama ini masih belum mendapat kesempatan dalam setiap sendi kehidupan. Karenanya, Ganjar menyatakan, melibatkan semua kelompok rentan dalam pembangunan adalah kewajiban mutlak.
"Makanya Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa pembangunan harus melibatkan semua kelompok, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak dan lansia. Konsep no one left behind harus benar-benar diwujudkan," tandasnya.
Lihat Juga: Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
(shf)
tulis komentar anda