Kegagalan Demak Islamkan Pejabat Majapahit Berujung Frustrasi Sultan Jin Bun
Sabtu, 23 Desember 2023 - 07:41 WIB
Tenaga rakyat seharusnya dapat digunakan demi kepentingan pertahanan negara, akibat sikap Jin Bun yang kurang memperhatikan nasib rakyat pedalaman, malah memusuhinya. Terbukti bahwa soal agama juga merupakan salah satu sebab yang melemahkan kedudukan Demak.
Sultan Demak beserta para pengikutnya memeluk agama Islam Madzhab Hanafi, seperti yang diajarkan oleh Sunan Ampel alias Bong Swi Hoo. Namun, sebagian besar rakyat bekas Kerajaan Majapahit, masih tetap memeluk agama Hindu.
Daerah Pasuruan dan Panarukan tetap merupakan daerah agama Hindu, tidak tunduk kepada Demak.
Setelah pusat Kerajaan Majapahit diduduki oleh tentara Demak pada tahun 1527, orang-orang Majapahit yang menolak agama Islam, menyingkir ke Pasuruan dan Panarukan, hingga ke Bali. Mereka mengikuti jejak para putra Dyah Ranawijaya Girindrawardhana.
Bekas wilayah Majapahit di sebelah barat, terutama daerah Pengging dan sekitarnya, sebagian masih dikuasai oleh pembesar-pembesar yang masih beragama Hindu.
Sedangkan beberapa pembesar yang masuk Islam, seperti Ki Ageng Pengging, Ki Ageng Tingkir, Ki Ageng Butun, dan Ki Ageng Ngerang memeluk agama Islam madzhab Syi'ah, ajaran Syaikh Siti Jenar.
Syaikh Siti Jenar telah dikenakan hukuman bakar karena dituduh menyelewengkan ajaran agama Islam, mem- beberkan rahasia yang seharusnya disimpan baik-baik.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda