Kapolresta Kena Pukul Pelaku Penyerangan di Pasar Kliwon Solo
Minggu, 09 Agustus 2020 - 15:48 WIB
SOLO - Penyerangan di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu malam (8/8/2020) mengakibatkan 3 orang korban luka ringan. Massa juga sempat memukul Kapolresta Surakarta Kombes (Pol) Andy Rifai. Kini Polresta Surakarta telah mengidentifikasi sekelompok orang yang melakukan penyerangan acara doa bersama jelang pernikahan atau Midodareni itu. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran para pelaku.
Sejumlah anggota polisi dan TNI hingga Minggu siang (9/8/2020) masih melakukan penjagaan secara ketat di depan gang menuju rumah korban penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal, di wilayah Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. (Baca juga: Keributan Massa di Pasar Kliwon Solo, Sejumlah Orang Terluka)
Kapolresta Surakarta Kombes (Pol) Andy Rifai menjelaskan, penyerangan oleh sekelompok orang itu terjadi saat doa bersama jelang pernikahan (Midodareni). "para pelaku sudah kami identifikasi dan sedang kami kejar," katanya, Minggu (9/8/2020).
Peristiwa terjadi saat sekitar 30 orang mengikuti kegiatan doa bersama di rumah almarhum Assegaf bin Jufri. Tiba-tiba sekelompok orang tiba-tiba datang berusaha membubarkan acara tersebut karena menganggap sebagai kegiatan terlarang. (Baca juga: Terduga Pengedar Narkoba Meninggal Usai Diperiksa di Polresta Barelang)
Polisi yang berada di lokasi mencegah puluhan orang tersebut karena dikhawatirkan berbuat anarki. Sementara akibat kejadian tersebut, tiga orang warga mengalami luka ringan karena menjadi korban penyerangan. Bahkan Kapolresta Surakarta sempat terkena pukul oleh sekelompok orang saat memimpin pengamankan lokasi. Selain itu sejumlah kendaraan pun turut dirusak oleh kelompok tersebut.
Sejumlah anggota polisi dan TNI hingga Minggu siang (9/8/2020) masih melakukan penjagaan secara ketat di depan gang menuju rumah korban penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal, di wilayah Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. (Baca juga: Keributan Massa di Pasar Kliwon Solo, Sejumlah Orang Terluka)
Kapolresta Surakarta Kombes (Pol) Andy Rifai menjelaskan, penyerangan oleh sekelompok orang itu terjadi saat doa bersama jelang pernikahan (Midodareni). "para pelaku sudah kami identifikasi dan sedang kami kejar," katanya, Minggu (9/8/2020).
Peristiwa terjadi saat sekitar 30 orang mengikuti kegiatan doa bersama di rumah almarhum Assegaf bin Jufri. Tiba-tiba sekelompok orang tiba-tiba datang berusaha membubarkan acara tersebut karena menganggap sebagai kegiatan terlarang. (Baca juga: Terduga Pengedar Narkoba Meninggal Usai Diperiksa di Polresta Barelang)
Polisi yang berada di lokasi mencegah puluhan orang tersebut karena dikhawatirkan berbuat anarki. Sementara akibat kejadian tersebut, tiga orang warga mengalami luka ringan karena menjadi korban penyerangan. Bahkan Kapolresta Surakarta sempat terkena pukul oleh sekelompok orang saat memimpin pengamankan lokasi. Selain itu sejumlah kendaraan pun turut dirusak oleh kelompok tersebut.
(shf)
tulis komentar anda