Gunung Marapi Meletus, Kabupaten Agam Diguyur Hujan Abu

Minggu, 03 Desember 2023 - 18:47 WIB
Kondisi hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Marapi, yang terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). Foto/Dok Pusdalops BPBD Kabupaten Agam
AGAM - Hujan abu cukup pekat terjadi di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, usai meletusnya Gunung Marapi. Gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, meletus pada pukul 14.54 WIB, Minggu (3/12/2023).



Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar tersebut, menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.

Menurut hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.





Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito menjelaskan, kolom abu akibat letusan Gunung Marapi, terlihat sangat tinggi di atas wilayah Kabupaten Agam.

Tim dari BPBD Kabupaten Agam, sudah berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak Gunung Marapi, yakni Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan Canduang. "Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut," kata Bambang.

Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan menuturkan, hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Marapi, terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.



Laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi, hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap. "Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi. Sekarang sudah berhenti," jelas Ade.

Setibanya di lokasi, tim BPBD Kabupaten Agam bersama dengan PMI segera membagikan masker kepada masyarakat. Di samping itu, mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak ke luar rumah, mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan. "Sudah dibagikan masker, dan diingatkan agar masyarakat tetap di dalam rumah," kata Ade.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More