Gunung Marapi Meletus, Kabupaten Agam Diguyur Hujan Abu
Minggu, 03 Desember 2023 - 18:47 WIB
Laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi, hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap. "Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi. Sekarang sudah berhenti," jelas Ade.
Setibanya di lokasi, tim BPBD Kabupaten Agam bersama dengan PMI segera membagikan masker kepada masyarakat. Di samping itu, mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak ke luar rumah, mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan. "Sudah dibagikan masker, dan diingatkan agar masyarakat tetap di dalam rumah," kata Ade.
Sementara itu, hujan abu vulkanik juga terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, dengan intensitas rendah dan durasi yang tidak terlalu lama. Hal itu diduga karena arah angin yang cenderung mengarah ke wilayah Kecamatan Canduang. "Hujan abu di Sungai Pua tidak terlalu pekat. Karena arah angin ke menuju ke Canduang," ungkap Ade.
Tim BPBD Kabupaten Agam, bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan Canduang, guna antisipasi, kaji cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari. Belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material, dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Menurut keterangan dari PVMBG, gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang dapat terjadi erupsi bersifat eksplosif ini, sudah berlangsung sejak Januari 2023. Oleh karenanya status tetap di level II atau Waspada, karena sewaktu-waktu dapat erupsi seperti yang terjadi hari ini.
Di sisi lain, secara instrumental ada peningkatan sedikit dan itupun hanya alat yang di puncak yang merekam, yang mana berarti sumber tekanan relatif dekat puncak atau di bawah kawah.
Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 November 2023, maka tingkat aktivitas Gunungapi Marapi masih tetap pada Level Il atau waspada, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level II atau Waspada, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi, dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 km dari kawah atau puncak.
Setibanya di lokasi, tim BPBD Kabupaten Agam bersama dengan PMI segera membagikan masker kepada masyarakat. Di samping itu, mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak ke luar rumah, mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan. "Sudah dibagikan masker, dan diingatkan agar masyarakat tetap di dalam rumah," kata Ade.
Sementara itu, hujan abu vulkanik juga terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, dengan intensitas rendah dan durasi yang tidak terlalu lama. Hal itu diduga karena arah angin yang cenderung mengarah ke wilayah Kecamatan Canduang. "Hujan abu di Sungai Pua tidak terlalu pekat. Karena arah angin ke menuju ke Canduang," ungkap Ade.
Baca Juga
Tim BPBD Kabupaten Agam, bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan Canduang, guna antisipasi, kaji cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari. Belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material, dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Menurut keterangan dari PVMBG, gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang dapat terjadi erupsi bersifat eksplosif ini, sudah berlangsung sejak Januari 2023. Oleh karenanya status tetap di level II atau Waspada, karena sewaktu-waktu dapat erupsi seperti yang terjadi hari ini.
Di sisi lain, secara instrumental ada peningkatan sedikit dan itupun hanya alat yang di puncak yang merekam, yang mana berarti sumber tekanan relatif dekat puncak atau di bawah kawah.
Sebelumnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 16 November 2023, maka tingkat aktivitas Gunungapi Marapi masih tetap pada Level Il atau waspada, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level II atau Waspada, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi, dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 km dari kawah atau puncak.
tulis komentar anda