Terungkap! Suami Bunuh Istri di Batam Gara-gara Tak Dikasih Uang Rp50 Miliar untuk Pencalonan Bupati

Rabu, 15 November 2023 - 17:04 WIB
"Sekitar pukul 10.30 WIB, pelaku mengantarkan istri sirinya kembali ke hotel. Selanjutnya pelaku pergi untuk membeli obat nyamuk, dan 20 botol pertalite. Pelaku juga meminta tolong kepada anak kos di rumah kos milik korban, untuk membeli tabung gas 3 kg sebanyak delapan buah," terangnya.



Pelaku menyusun delapan botol pertalite di sepanjang pintu ruang tamu sampai dapur, serta kamar korban. Di bawah botol pertalite tersebut, sudah ditaruh baju-baju yang disusun dari pintu ruang tamu sampai dapur, serta kamar korban, dan menyiram satu botol pertalite di kamar korban, dan satu botol pertalite di dapur.

Selain itu, pelaku menaruh beberapa ranting serta rumput-rumput kering di belakang pintu ruang tamu, kemudian pelaku menghidupkan api dengan menggunakan obat nyamuk bakar. Tujuannya, untuk menutupi kematian korban sehingga diduga tewas akibat kebakaran.

Pada pukul 17.00 WIB, pelaku pergi ke Bandara Hang Nadim untuk berangkat ke Jakarta. "Di Jakarta, pelaku memonitor kejadian di Batam, tidak ada berita yang menyatakan terjadinya kebakaran sehingga pelaku merasa tidak tenang. Sehingga pada Jumat (3/11/2023) pelaku kembali ke Batam, untuk melihat kondisi korban," jelasnya.



Setiba di rumah korban, pelaku melihat posisi korban sudah berubah dari sebelumnya. Di mana kaki korban sebelumnya berada di atas, lalu berubah menjadi di lantai. Pelaku kembali memukul kepala belakang korban dengan menggunakan kayu lesung sebanyak lima kali, hingga kepala korban berdarah. Kemudian, pelaku mengencangkan bungkusan kepala korban menggunakan kantong plastik berwarna hitam.

"Pelaku menutupi badan korban dengan menggunakan bantal, dan menaruh rumput-rumput kering di depan pintu kamar korban, lalu menyalakan api. Pelaku juga menyalakan api di rumput-rumput kering serta ranting di belakang pintu ruang tamu, hingga hangus terbakar," ungkapnya.

Selanjutnya pelaku membuang kayu lesung tersebut di parit belakang garasi mobil korban, dan pelaku mengambil tas yang berisikan ATM, dokumen, sertifikat tanah milik korban. Kemudian pelaku meminta A (pegawai rental) untuk mengantarkan pelaku ke Bandara Hang Nadim, untuk berangkat kembali ke Jakarta.



Korban merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Padang Sidempuan Sumatera Utara. Pembunuhan tersebut, terjadi di rumah korban di Perumahan Genta I Blok AD, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan di halte bus yang ada di daerah Panam, Pekanbaru. "Pelaku sedang makan diseputaran halte bus di wilayah Pekanbaru, dan hendak menuju Kota Medan," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More