Sindikat Narkoba di Rutan Labuhan Deli Dibongkar, 20 Kg Ganja Disita
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 20:34 WIB
MEDAN - Polisi membongkar sindikat narkoba yang dikendalikan oleh salah seorang residivis kasus narkoba dari dalam Rumah Tahanan (Rutan) Labuhan Deli, Kota Medan.
Sindikat ini berhasil dibongkar Polisi setelah salah seorang anggotanya berinisial FN alias Ical (42) berhasil ditangkap.
Warga Desa Tanjung Gusta, Dusun I, Kecamatan Sunggal, Deliserdang itu ditangkap berikut barang bukti narkoba jenis ganja seberat 20 kilogram di Jalan Stasiun, Dusun I Tanjung Gusta, Deliserdang.
"Tersangka ditangkap berikut barang bukti 20 bal ganja yang masing-masing memiliki berat sekira 1 kilogram. Yang menangkap personel dari Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut," kata Kombes Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, Jumat (27/10/2023).
Polisisaat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka untuk pengembangan penyelidikan ke jaringan dari sindikat tersebut.
"Betul, sedang dalam pemeriksaan untuk pengembangan jaringannya," katanya.
Hadi menjelaskan, tersangka yang mengendalikan sindikat itu merupakan residivis kasus narkotika yang menjalani masa tahanan sejak tahun 2015 dan baru bebas bersyarat pada Desember 2022.
Namun ia kembali ditangkap terlibat kasus narkotika jenis ganja.
"Jaringannya sudah teridentifikasi," pungkas Hadi.
Sindikat ini berhasil dibongkar Polisi setelah salah seorang anggotanya berinisial FN alias Ical (42) berhasil ditangkap.
Warga Desa Tanjung Gusta, Dusun I, Kecamatan Sunggal, Deliserdang itu ditangkap berikut barang bukti narkoba jenis ganja seberat 20 kilogram di Jalan Stasiun, Dusun I Tanjung Gusta, Deliserdang.
"Tersangka ditangkap berikut barang bukti 20 bal ganja yang masing-masing memiliki berat sekira 1 kilogram. Yang menangkap personel dari Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut," kata Kombes Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, Jumat (27/10/2023).
Polisisaat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka untuk pengembangan penyelidikan ke jaringan dari sindikat tersebut.
"Betul, sedang dalam pemeriksaan untuk pengembangan jaringannya," katanya.
Baca Juga
Hadi menjelaskan, tersangka yang mengendalikan sindikat itu merupakan residivis kasus narkotika yang menjalani masa tahanan sejak tahun 2015 dan baru bebas bersyarat pada Desember 2022.
Namun ia kembali ditangkap terlibat kasus narkotika jenis ganja.
"Jaringannya sudah teridentifikasi," pungkas Hadi.
(shf)
tulis komentar anda