5 Fakta Raden Wijaya, Pendiri Majapahit yang Berwibawa
Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:27 WIB
Menurut Pustaka "Rajyarajya Bhumi Nusantara" dan naskah Wangsakerta, Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakeyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal.
Ayah Raden Wijaya bernama Rakeyan Jayadarma yang merupakan putra Prabu Guru Darmasikas, Raja Kerajaan Sunda Galuh.
Sedangkan ibu dari Raden Wijaya adalah Dyah Lembu Tal, yang merupakan putri Mahesa Cempaka, keturunan Ken Arok dan permaisurinya Ken Dedes dari kerajaan Singasari.
Saat Kerajaan Singasari runtuh, Raden Wijaya memimpin pasukannya yang tersisa dalam pelarian. Mereka memilih bergerak ke arah timur untuk menghindari pengejaran oleh pasukan Kediri.
Akhirnya, mereka bertemu dengan Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Bersama penguasa Sumenep, Raden Wijaya merencanakan untuk merebut takhta Jayakatwang.
Raden Wijaya berkomitmen untuk berbagi kekuasaan dengan Wiraraja jika mereka berhasil menggulingkan Jayakatwang.
Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya menggunakan taktik untuk mengakali Jayakatwang dan menyatakan penyerahannya. Jayakatwang menerima penyerahan tersebut dan mengutus utusan untuk menjemput Wijaya.
Ayah Raden Wijaya bernama Rakeyan Jayadarma yang merupakan putra Prabu Guru Darmasikas, Raja Kerajaan Sunda Galuh.
Sedangkan ibu dari Raden Wijaya adalah Dyah Lembu Tal, yang merupakan putri Mahesa Cempaka, keturunan Ken Arok dan permaisurinya Ken Dedes dari kerajaan Singasari.
3. Melarikan Diri dari Singasari
Saat Kerajaan Singasari runtuh, Raden Wijaya memimpin pasukannya yang tersisa dalam pelarian. Mereka memilih bergerak ke arah timur untuk menghindari pengejaran oleh pasukan Kediri.
Baca Juga
Akhirnya, mereka bertemu dengan Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Bersama penguasa Sumenep, Raden Wijaya merencanakan untuk merebut takhta Jayakatwang.
Raden Wijaya berkomitmen untuk berbagi kekuasaan dengan Wiraraja jika mereka berhasil menggulingkan Jayakatwang.
4. Mulai Mendirikan Desa Majapahit
Dengan bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya menggunakan taktik untuk mengakali Jayakatwang dan menyatakan penyerahannya. Jayakatwang menerima penyerahan tersebut dan mengutus utusan untuk menjemput Wijaya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda