5 Fakta Raden Wijaya, Pendiri Majapahit yang Berwibawa
Rabu, 25 Oktober 2023 - 10:27 WIB
Raden Wijaya meminta untuk membangun kawasan wisata perburuan di Hutan Tarik dekat Sungai Brantas, yang kemudian diubah menjadi desa dengan populasi penduduk yang cukup banyak.
Dia menemukan buah maja beraroma pahit di sana. Desa ini kemudian dinamakan Majapahit. Majapahit terus berkembang dan menarik penduduk baru.
Raden Wijaya mengambil empat putri Kertanegara sebagai istrinya, yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri. Tribhuwaneswari diangkat sebagai permaisuri, sementara yang lainnya menjadi istri selir.
Selain itu, Raden Wijaya juga menikahi seorang putri dari Kerajaan Dharmasraya di Sumatera yang bernama Dara Petak. Putri ini dibawa ke Jawa dari Ekspedisi Pamalayu oleh Kerajaan Singasari di wilayah Melayu antara tahun 1275 hingga 1286 M.
Pada tahun 1293, pasukan Mongol di bawah pimpinan Ike Mese mendarat di Jawa berdasarkan catatan Dinasti Yuan. Mereka tiba untuk menghukum Kertanegara karena melukai utusan yang dikirim oleh Kubilai Khan pada tahun 1289.
Kala itu Raden Wijaya bersekutu dengan Ike Mese untuk mengalahkan Jayakatwang, yang mengirim pasukan Kadiri untuk melawan mereka. Namun, Jayakatwang kalah dan ditawan oleh pasukan Mongol.
Setelah kekalahan Jayakatwang, Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit dan membunuh prajurit Mongol yang mengawalnya.
Kemudian, dia memimpin serangan mendadak ke Daha, menyebabkan Ike Mese kehilangan banyak prajurit dan terpaksa menarik mundur pasukannya dari Jawa.
Dia menemukan buah maja beraroma pahit di sana. Desa ini kemudian dinamakan Majapahit. Majapahit terus berkembang dan menarik penduduk baru.
5. Raden Wijaya Menantu Kertanegara
Raden Wijaya mengambil empat putri Kertanegara sebagai istrinya, yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri. Tribhuwaneswari diangkat sebagai permaisuri, sementara yang lainnya menjadi istri selir.
Selain itu, Raden Wijaya juga menikahi seorang putri dari Kerajaan Dharmasraya di Sumatera yang bernama Dara Petak. Putri ini dibawa ke Jawa dari Ekspedisi Pamalayu oleh Kerajaan Singasari di wilayah Melayu antara tahun 1275 hingga 1286 M.
6. Raden Wijaya Berhasil Mengalahkan Jayakatwang
Pada tahun 1293, pasukan Mongol di bawah pimpinan Ike Mese mendarat di Jawa berdasarkan catatan Dinasti Yuan. Mereka tiba untuk menghukum Kertanegara karena melukai utusan yang dikirim oleh Kubilai Khan pada tahun 1289.
Kala itu Raden Wijaya bersekutu dengan Ike Mese untuk mengalahkan Jayakatwang, yang mengirim pasukan Kadiri untuk melawan mereka. Namun, Jayakatwang kalah dan ditawan oleh pasukan Mongol.
Setelah kekalahan Jayakatwang, Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit dan membunuh prajurit Mongol yang mengawalnya.
Kemudian, dia memimpin serangan mendadak ke Daha, menyebabkan Ike Mese kehilangan banyak prajurit dan terpaksa menarik mundur pasukannya dari Jawa.
tulis komentar anda