BKSDA Evakuasi Beruang Madu Terjerat Perangkap Babi di Bener Meriah Aceh
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 18:40 WIB
BENER MERIAH - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh berhasil lepas perangkap babi yang menjerat beruang madu (helarctos malayanus) di Kampung Negeri Antara, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Sabtu (14/10/2023).
Setelah jeratan babi berhasil di lepas, beruang madu yang terperangkap tersebut mendapat pengobatan dari dokter hewan BKSDA Aceh.
Dokter hewan dari tim BKSDA Aceh, Arman Sayuti mengatakan, proses evakuasi terhadap beruang itu dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Perkiraan beruang ini berusia kurang lebih 4 tahun, berat 40 kilogram dengan jenis kelamin betina.
"Beruang ini hanya terluka di bagian kaki depan sebelah kanan," kata Arman Sayuti.
Menurutnya, beruang ini sudah terjerat selama kurang lebih dua hari. Namun jeratan perangkap babi tersebut tidak menimbulkan kerusakan jaringan saraf dari beruang madu itu.
Sehingga BKSDA Aceh memutuskan untuk melepaskannya kembali beruang madu tersebut ke alam liar.
"Setelah kita rescue langsung kita obati dengan memberikan antibiotik, luka karena jeratan, namun kita perkirakan lukanya akan sembuh dengan sendirinya, makanya pangsung kita lepaskan liarkan lagi, dikawasan tersebut juga," pungkas Arman Sayuti.
Setelah jeratan babi berhasil di lepas, beruang madu yang terperangkap tersebut mendapat pengobatan dari dokter hewan BKSDA Aceh.
Dokter hewan dari tim BKSDA Aceh, Arman Sayuti mengatakan, proses evakuasi terhadap beruang itu dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Perkiraan beruang ini berusia kurang lebih 4 tahun, berat 40 kilogram dengan jenis kelamin betina.
"Beruang ini hanya terluka di bagian kaki depan sebelah kanan," kata Arman Sayuti.
Menurutnya, beruang ini sudah terjerat selama kurang lebih dua hari. Namun jeratan perangkap babi tersebut tidak menimbulkan kerusakan jaringan saraf dari beruang madu itu.
Sehingga BKSDA Aceh memutuskan untuk melepaskannya kembali beruang madu tersebut ke alam liar.
"Setelah kita rescue langsung kita obati dengan memberikan antibiotik, luka karena jeratan, namun kita perkirakan lukanya akan sembuh dengan sendirinya, makanya pangsung kita lepaskan liarkan lagi, dikawasan tersebut juga," pungkas Arman Sayuti.
(shf)
tulis komentar anda