Geruduk Kantor Polsek Bontoala, Belasan Warga Tuntut Keadilan Atas Tewasnya Remaja
Selasa, 10 Oktober 2023 - 07:05 WIB
Ibu korban, Irayanti menyebutkan, pihaknya menuntut keadilan atas kematian putranya, karena dinilai janggal dan diduga dianiaya. Dia pun berharap polisi segera bertindak mengungkap dan menangkap para pelaku.
“Kami menuntut keadilan, kami berharap agar kasus ini dituntaskan dan polisi segera menangkap para pelaku. Karena kami yakin anak kami dikeroyok,” kata ibu korban di kediamannya, Senin malam (9/10/2023).
Sementara itu, Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris membenarkan soal kedatangan belasan warga yang merupakan keluarga korban ke kantor Polsek Bontoala.
“Mereka datang untuk mempertanyakan kasus kecelakaan tanggal 4 Agustus lalu yang menyebabkan meninggal dunia, diduga dalam kecelakaan itu ada penyebab lain, sehingga mempertanyakan itu,” katanya kepada wartawan di kantornya, Senin malam (9/10/2023).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan, bahkan telah memeriksa 8 saksi, namun belum ada yang mengarah kepada pelaku. “Kami belum menemukan 2 alat bukti sehingga belum bisa meningkatkan statusnya,” ujarnya.
Dia pun meminta dukungan kepada keluarga korban dan warga agar segera bisa menemukan titik terang dan mengungkap kasus ini.
Diketahui, ibu korban merupakan pedagang nasi keliling di Pelabuhan Makassar. Namun sejak anaknya meninggal, Irayanti tidak lagi menjual nasi keliling karena berfokus mencari keadilan untuk anak keduanya yang diduga kematiannya menyisakan banyak tanda tanya.
“Kami menuntut keadilan, kami berharap agar kasus ini dituntaskan dan polisi segera menangkap para pelaku. Karena kami yakin anak kami dikeroyok,” kata ibu korban di kediamannya, Senin malam (9/10/2023).
Sementara itu, Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris membenarkan soal kedatangan belasan warga yang merupakan keluarga korban ke kantor Polsek Bontoala.
“Mereka datang untuk mempertanyakan kasus kecelakaan tanggal 4 Agustus lalu yang menyebabkan meninggal dunia, diduga dalam kecelakaan itu ada penyebab lain, sehingga mempertanyakan itu,” katanya kepada wartawan di kantornya, Senin malam (9/10/2023).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan, bahkan telah memeriksa 8 saksi, namun belum ada yang mengarah kepada pelaku. “Kami belum menemukan 2 alat bukti sehingga belum bisa meningkatkan statusnya,” ujarnya.
Dia pun meminta dukungan kepada keluarga korban dan warga agar segera bisa menemukan titik terang dan mengungkap kasus ini.
Diketahui, ibu korban merupakan pedagang nasi keliling di Pelabuhan Makassar. Namun sejak anaknya meninggal, Irayanti tidak lagi menjual nasi keliling karena berfokus mencari keadilan untuk anak keduanya yang diduga kematiannya menyisakan banyak tanda tanya.
(hri)
tulis komentar anda