Viral, Kapten Kapal di Manado Diduga Dianiaya Oknum TNI AL
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 11:23 WIB
MANADO - Seorang kapten kapal penumpang KM Gregorius diduga menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Kejadian tersebut menjadi viral di sosial media.
Kapten kapal bernama Christian Ade Harimisa bersama 3 orang Anak Buah Kapal (ABK) menjadi korban penganiayaan anggota Pomal Lantamal VIII setelah diamankan ke Mako Pomal pada Rabu (4/10/2023).
Dalam postingan yang dibagikan oleh akun @Ern**** di facebook group @Potensi Pembangunan Sangihe, Nusa Utara 2022-2024 diketahui kapten kapal tersebut bersama 3 orang ABKnya ditangkap karena memprotes razia anggota Pomal di atas kapal menggunakan senjata laras panjang dan membongkar barang bawaan penumpang ketika tiba di pelabuhan Manado yang notabene pelabuhan komersil untuk umum.
Dalam video yang beredar, terlihat sempat terjadi perdebatan antara kapten kapal tersebut dan beberapa ABK dengan beberapa anggota Pomal di atas kapal.
Salah seorang anggota yang berpakain biasa tiba-tiba berusaha mengambil telepon genggam salah seorang ABK yang merekam kejadian tersebut. ABK yg memakai kaos putih belum itu sempat terlibat adu mulut karena tidak mau telpon genggamnya dirampas.
"Mengapa mau rampas hp saya. Ada hal apa bapak mau rampas hp saya. Aturan dari mana mau rampas hp saya," ujar ABK tersebut dikutip Jumat (6/10/2023).
Tidak lama kemudian ABK tersebut ditarik paksa oleh beberapa anggota tersebut. Bahkan terlihat ABK itu ditarik dibagian leher oleh salah seorang oknum berseragam karena berontak tidak mau dibawa.
Peristiwa tersebut diduga terjadi karena adanya informasi yang didapat oleh anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado terkait penyelundupan skin care ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Kapten kapal bernama Christian Ade Harimisa bersama 3 orang Anak Buah Kapal (ABK) menjadi korban penganiayaan anggota Pomal Lantamal VIII setelah diamankan ke Mako Pomal pada Rabu (4/10/2023).
Dalam postingan yang dibagikan oleh akun @Ern**** di facebook group @Potensi Pembangunan Sangihe, Nusa Utara 2022-2024 diketahui kapten kapal tersebut bersama 3 orang ABKnya ditangkap karena memprotes razia anggota Pomal di atas kapal menggunakan senjata laras panjang dan membongkar barang bawaan penumpang ketika tiba di pelabuhan Manado yang notabene pelabuhan komersil untuk umum.
Dalam video yang beredar, terlihat sempat terjadi perdebatan antara kapten kapal tersebut dan beberapa ABK dengan beberapa anggota Pomal di atas kapal.
Salah seorang anggota yang berpakain biasa tiba-tiba berusaha mengambil telepon genggam salah seorang ABK yang merekam kejadian tersebut. ABK yg memakai kaos putih belum itu sempat terlibat adu mulut karena tidak mau telpon genggamnya dirampas.
"Mengapa mau rampas hp saya. Ada hal apa bapak mau rampas hp saya. Aturan dari mana mau rampas hp saya," ujar ABK tersebut dikutip Jumat (6/10/2023).
Tidak lama kemudian ABK tersebut ditarik paksa oleh beberapa anggota tersebut. Bahkan terlihat ABK itu ditarik dibagian leher oleh salah seorang oknum berseragam karena berontak tidak mau dibawa.
Peristiwa tersebut diduga terjadi karena adanya informasi yang didapat oleh anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado terkait penyelundupan skin care ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(shf)
tulis komentar anda