Korban Miras Oplosan Maut di Bantul Bertambah, 2 Warga Kulonprogo Tewas
Rabu, 04 Oktober 2023 - 12:58 WIB
"Dalam perjalanan tersebut berhenti di wilayah Bantul dan AA turun untuk membeli Jenis minuman beralkohol," ujarnya.
Diperoleh informasi jika jenis miras yang dibeli adalah miras jenis murnian. Kala itu miras yang dibeli kurang lebih ukuran 1 liter. Selain itu AA juga membeli bir kaleng 2 botol, minuman berenergi 1 kaleng serta 2 botol minuman bersoda ukuran 600 ml.
Selanjutnya miras dan minuman tersebut dioplos di dalam mobil oleh AA. Minuman yang sudah dioplos tersebut diminum bersama-sama di tempat karaoke Samas yang disewa selama 2 jam. Kemudian pada Minggu (1/10/2023) dini hari, mereka berempat pulang ke Kulonprogo.
"Mereka sampai di Kulonprogo sekira pukul 02.00 dini hari," terangnya.
Berdasarkan keterangan CA, lanjut Iptu Triatmi, dirinya langsung pulang ketika tiba di Balai Kalurahan Panjatan. Namun ketiga temannya masih tertidur di mobil yang terparkir di barat Balai Kalurahan Panjatan.
Ketiganya baru pulang ke rumah pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun pada keesokan harinya, Senin (2/10/2023), AA mengeluh pusing, gelisah dan tidak melihat. Bahkan karena tiba-tiba pingsan, AA kemudian dibawa ke RSUD. Hingga pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, AA dinyatakan meninggal di RS pukul 00.00 WIB.
Kemudian pada hari Selasa (3/10/2023) giliran KP yang masuk rumah sakit. KP dilarikan ke UGD RS Rizki Amalia Lendah karena mengeluhkan penglihatan berkurang, sadar dan sakit perut. Karena kondisinya menurun, KP kemudian dirujuk ke RSUD Wates dan meninggal Selasa malam.
"Kalau TAF sendiri mengalami pusing dan sakit kepala. Dan CA pada hari Minggu siang juga mengaku sakit kepala," ujarnya.
Diperoleh informasi jika jenis miras yang dibeli adalah miras jenis murnian. Kala itu miras yang dibeli kurang lebih ukuran 1 liter. Selain itu AA juga membeli bir kaleng 2 botol, minuman berenergi 1 kaleng serta 2 botol minuman bersoda ukuran 600 ml.
Selanjutnya miras dan minuman tersebut dioplos di dalam mobil oleh AA. Minuman yang sudah dioplos tersebut diminum bersama-sama di tempat karaoke Samas yang disewa selama 2 jam. Kemudian pada Minggu (1/10/2023) dini hari, mereka berempat pulang ke Kulonprogo.
"Mereka sampai di Kulonprogo sekira pukul 02.00 dini hari," terangnya.
Berdasarkan keterangan CA, lanjut Iptu Triatmi, dirinya langsung pulang ketika tiba di Balai Kalurahan Panjatan. Namun ketiga temannya masih tertidur di mobil yang terparkir di barat Balai Kalurahan Panjatan.
Ketiganya baru pulang ke rumah pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun pada keesokan harinya, Senin (2/10/2023), AA mengeluh pusing, gelisah dan tidak melihat. Bahkan karena tiba-tiba pingsan, AA kemudian dibawa ke RSUD. Hingga pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, AA dinyatakan meninggal di RS pukul 00.00 WIB.
Kemudian pada hari Selasa (3/10/2023) giliran KP yang masuk rumah sakit. KP dilarikan ke UGD RS Rizki Amalia Lendah karena mengeluhkan penglihatan berkurang, sadar dan sakit perut. Karena kondisinya menurun, KP kemudian dirujuk ke RSUD Wates dan meninggal Selasa malam.
"Kalau TAF sendiri mengalami pusing dan sakit kepala. Dan CA pada hari Minggu siang juga mengaku sakit kepala," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda