Kubu Raya Gempar! Pasutri Lansia Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dirampok
Senin, 25 September 2023 - 03:52 WIB
KUBU RAYA - Warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dibuat gempar dengan penemuan dua jenazah yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri). Saat ditemukan, pasutri tersebut tewas bersimbah darah, dan diduga menjadi korban perampokan.
Jenazah pasutri yang diduga menjadi korban perampokan ini, ditemukan di dalam rumahnya yang ada di Gang Sakura, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, pada Minggu (24/9/2023) malam. Dua jenazah itu, pertama kali diketahui oleh anak korban.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo mengatakan, kedua korban perampokan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya yang hendak mengantarkan makan untuk orang tuanya. "Saat anak korban memanggil kedua orang tuanya, ternyata tidak ada jawaban dari dalam rumah," ungkapnya.
Melihat ada kejanggalan, anak korban lalu berupaya masuk ke dalam rumah. Ternyata rumah dalam kondisi terkunci, sehingga mereka membuka paksa atap rumah. Saat atap terbuka, anak korban kaget melihat orang tuanya telah terluka bersimbah darah.
Anak korban dibantu warga, kemudian membuka paksa pintu rumah dan melaporkannya ke polisi. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di tubuh kedua korban perampokan itu, ditemukan luka tusukan. "Ponsel dan sejumlah uang tunai milik korban juga hilang, diduga dibawa kabur pelaku perampokan," ungkap Setyo.
Dia menambahkan, dugaan awal korban tewas dibunuh oleh pelaku perampokan. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, dengan memeriksa sejumlah saksi, dan memburu pelaku perampokan yang menyebabkan kematian pasutri lansia tersebut.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Jenazah pasutri yang diduga menjadi korban perampokan ini, ditemukan di dalam rumahnya yang ada di Gang Sakura, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, pada Minggu (24/9/2023) malam. Dua jenazah itu, pertama kali diketahui oleh anak korban.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo mengatakan, kedua korban perampokan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya yang hendak mengantarkan makan untuk orang tuanya. "Saat anak korban memanggil kedua orang tuanya, ternyata tidak ada jawaban dari dalam rumah," ungkapnya.
Baca Juga
Melihat ada kejanggalan, anak korban lalu berupaya masuk ke dalam rumah. Ternyata rumah dalam kondisi terkunci, sehingga mereka membuka paksa atap rumah. Saat atap terbuka, anak korban kaget melihat orang tuanya telah terluka bersimbah darah.
Anak korban dibantu warga, kemudian membuka paksa pintu rumah dan melaporkannya ke polisi. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di tubuh kedua korban perampokan itu, ditemukan luka tusukan. "Ponsel dan sejumlah uang tunai milik korban juga hilang, diduga dibawa kabur pelaku perampokan," ungkap Setyo.
Dia menambahkan, dugaan awal korban tewas dibunuh oleh pelaku perampokan. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, dengan memeriksa sejumlah saksi, dan memburu pelaku perampokan yang menyebabkan kematian pasutri lansia tersebut.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(eyt)
tulis komentar anda