Memilukan! Mendaki Gunung Sendirian, ASN Pangkep Tewas Terjepit Batu
Jum'at, 01 September 2023 - 20:40 WIB
PANGKEP - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep, Fitrah Perdana ditemukan tewas terjepit batu saat mendaki Gunung Bulu Sorongan. Sebelumnya, ASN tersebut dilaporkan hilang sejak Senin (28/8/2023).
Tim SAR gabungan menemukan jenazah ASN alumni IPDN tersebut, Jumat (1/9/2023). Sebelumnya, ASN tersebut melakukan pendakian seorang diri ke Gunung Sorongan, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, pada Jumat (25/8/2023).
"Kami membagi beberapa grup untuk melakukan pencarian korban. Tim SAR gabungan, sempat menemukan jejak korban berupa sandal dan bau yang sangat menyengat. Setelah melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal, dan jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit," ungkap Komandan Pos Basarnas Parepare, Dadang Tarkas, Jumat (1/9/2023).
Dalam proses evakuasi tersebut, tim SAR gabungan harus memakan waktu sekitar 2,5 jam untuk menempuh perjalanan yang sangat ekstrem dan berbahaya ini. "Perjalanan membutukan waktu 2,5 jam untuk sampai ke kaki gunung. Dan kendala yang kami hadapi karena jalur yang sangat curam. Cuacanya sangat panas, sehingga sangat menyulitkan proses pencarian dan evakuasi," tuturnya.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengatakan, korban Fitrah Perdana merupakan alumni IPDN dan kini tercatat sebagai ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep. "Korban baru bertugas sekitar 2-3 tahun di Pemkab Pangkep, dan kami tempatkan di bagian pemerintahan," katanya.
Yusran menambahkan, bahwa semasa hidupnya, korban berkompeten dalam menjalankan kegiatannya masing-masing. "Apapun tugas yang disampaikan, selalu cakap. Kegiatan-kegiatan kerjasama antara Pemkab Pangkep, dengan Universitas Hasanuddin berjalan lancar di Pulau Camba-camba," tambahnya.
Baca Juga
Tim SAR gabungan menemukan jenazah ASN alumni IPDN tersebut, Jumat (1/9/2023). Sebelumnya, ASN tersebut melakukan pendakian seorang diri ke Gunung Sorongan, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, pada Jumat (25/8/2023).
"Kami membagi beberapa grup untuk melakukan pencarian korban. Tim SAR gabungan, sempat menemukan jejak korban berupa sandal dan bau yang sangat menyengat. Setelah melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal, dan jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit," ungkap Komandan Pos Basarnas Parepare, Dadang Tarkas, Jumat (1/9/2023).
Dalam proses evakuasi tersebut, tim SAR gabungan harus memakan waktu sekitar 2,5 jam untuk menempuh perjalanan yang sangat ekstrem dan berbahaya ini. "Perjalanan membutukan waktu 2,5 jam untuk sampai ke kaki gunung. Dan kendala yang kami hadapi karena jalur yang sangat curam. Cuacanya sangat panas, sehingga sangat menyulitkan proses pencarian dan evakuasi," tuturnya.
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau mengatakan, korban Fitrah Perdana merupakan alumni IPDN dan kini tercatat sebagai ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep. "Korban baru bertugas sekitar 2-3 tahun di Pemkab Pangkep, dan kami tempatkan di bagian pemerintahan," katanya.
Yusran menambahkan, bahwa semasa hidupnya, korban berkompeten dalam menjalankan kegiatannya masing-masing. "Apapun tugas yang disampaikan, selalu cakap. Kegiatan-kegiatan kerjasama antara Pemkab Pangkep, dengan Universitas Hasanuddin berjalan lancar di Pulau Camba-camba," tambahnya.
tulis komentar anda