Idul Adha, Momentum Bupati Wihaji Sosialisikan Zero COVID-19
Jum'at, 31 Juli 2020 - 12:06 WIB
BATANG - Adaptasi kebiasaan baru pandemi COVID-19 dengan program zero COVID-19, menjadi salah satu tema yang disampaikan Bupati Batang Wihaji saat melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha di Masjid Agung Darul Muttaqim, Jumat (31/7/2020).
Wihaji meminta kepada msyarakat Kabupaten Batang ikut membantu melaksanakan zero COVID-19.
"Gerakan zero atau nol COVID-19, biar kita bisa melaksanakan kegiatan ekonomi seperti jualan, beribadah di masjid perkerjaan lainya," pinta Wihaji.
Ia pun mengatakan masyarakat sudah berdamai dengan COVID-19 tapi dengan catatan tetap melaksakan protokol kesehayan dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Virus Corona tidak kelihatan mata, maka paling penting mencegah penyebarannya yang kita tangani," kata Wihaji.
Pemkab Batang, kata dia, sudah mengeluarkan kebijakan lockdown keluarga agar yang positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala tidak keluar rumah dan menerima tamu. (Baca juga: Salat Idul Adha di 3 Masjid Besar Semarang, Begini Suasananya)
"Kami tanggung makan bagi keluarga yang kita lockdown selama 14 hari, uang Rp1 juta dan sembako," ungkapnya. (Baca juga: Ratusan Orang Berebut Kupon Daging di Masjid Jabalul Khoir)
Sementara itu, panitia pelaksanaan kurban Masjid Masjid Darul Mutaqim Ahmad Shidiq mengatakan, Idul Adha tahun ini pemberian hewan kurban dan amal jariyah sebanyak 5 ekor sapi, dan 14 kambing serta uang sebesar Rp9.950.000.
Wihaji meminta kepada msyarakat Kabupaten Batang ikut membantu melaksanakan zero COVID-19.
"Gerakan zero atau nol COVID-19, biar kita bisa melaksanakan kegiatan ekonomi seperti jualan, beribadah di masjid perkerjaan lainya," pinta Wihaji.
Ia pun mengatakan masyarakat sudah berdamai dengan COVID-19 tapi dengan catatan tetap melaksakan protokol kesehayan dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Virus Corona tidak kelihatan mata, maka paling penting mencegah penyebarannya yang kita tangani," kata Wihaji.
Pemkab Batang, kata dia, sudah mengeluarkan kebijakan lockdown keluarga agar yang positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala tidak keluar rumah dan menerima tamu. (Baca juga: Salat Idul Adha di 3 Masjid Besar Semarang, Begini Suasananya)
"Kami tanggung makan bagi keluarga yang kita lockdown selama 14 hari, uang Rp1 juta dan sembako," ungkapnya. (Baca juga: Ratusan Orang Berebut Kupon Daging di Masjid Jabalul Khoir)
Sementara itu, panitia pelaksanaan kurban Masjid Masjid Darul Mutaqim Ahmad Shidiq mengatakan, Idul Adha tahun ini pemberian hewan kurban dan amal jariyah sebanyak 5 ekor sapi, dan 14 kambing serta uang sebesar Rp9.950.000.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda