Mengenal Sejarah dan Asal-usul Singkawang, Kota Berjuluk Seribu Kelenteng di Kalimantan

Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:42 WIB
Pada perkembangannya, Singkawang sempat menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Sambas (UU Nomor 27 Tahun 1959) dengan status Kecamatan Singkawang. Pada 1981, daerah ini berubah menjadi Kota Administratif Singkawang (PP Nomor 49 Tahun 1981).

Setelah melewati jalan panjang, akhirnya Singkawang ditetapkan sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang. Kota ini diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama Presiden Republik Indonesia.

Seiring waktu, Singkawang semakin banyak dikenal orang. Daerah ini juga mendapat berbagai sebutan mulai dari Kota Amoi, Kota Seribu Kelenteng, hingga Hongkong Van Borneo.

Asal-usul nama Singkawang



Penamaan sebuah daerah wilayah biasanya ditentukan dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Salah satunya dengan melihat aspek historis dari tempat tersebut.

Hal ini sama seperti Kota Singkawan. Dulunya, keberadaan daerah ini sering dikaitkan dengan orang-orang China yang datang dan mulai menetap.

Maka dari itu, salah satu versi populer dari penamaan Singkawang ini juga berhubungan dengan orang China. Menurut keyakinan orang-orang Tionghoa dari suku Hakka, nama Singkawang berasal dari kata “San Kew Jong”.

Adapun artinya sendiri adalah kota yang terletak di antara laut, muara, gunung dan sungai. Bukan tanpa alasan, hal ini digunakan dengan melihat letak Singkawang yang berbatasan dengan Laut Natuna pada bagian barat dan berbatasan dengan Gunung Roban, Pasi, Raya, Gunung Poteng dan Sakok.

Demikian ulasan mengenai sejarah dan asal-usul Kota Singkawang di Kalimantan Barat.
(okt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content