Pj Wali Kota Susun Skema Belajar Daring Siswa Kurang Mampu
Kamis, 30 Juli 2020 - 09:30 WIB
MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengaku tengah menyusun skema agar siswa kurang mampu tetap bisa diakomodir dalam mengikuti pembelajaran daring. Baik itu dalam bentuk subsidi kuota ataupun pengadaan gawai.
"Kita akan rumuskan kebijakan yang terbaik untuk bisa menunjang pembelajaran sistem daring," kata Rudy kepada SINDOnews. Baca : Ragam Cara Sekolah Bantu Siswanya : Boleh Nebeng Tetangga dan Pinjamkan Tablet
Rudy menilai keterbatasan infrastruktur jangan sampai menghambat proses belajar mengajar. Tidak boleh ada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran. Termasuk memanfaatkan dana bos untuk menunjang pembelajaran, jika sesuai regulasi.
"Bagaimana pun dana bos itu diperuntukkan untuk menunjang proses pembelajaran dan sistem daring itu dengan kondisi sekarang adalah salah satu proses pembelajaran yang mau tidak mau harus kita lakukan," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amelia Malik meminta pihak sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran daring. Jangan sampai siswa yang tidak memiliki gawai tidak bisa mengikuti pembelajaran.
"Kalau tidak punya gawai bisa menghubungi sekolah nanti pihak sekolah yang memberikan solusi seperti apa metode pembelajarannya," ujar Amelia. Baca Juga : Penambahan Empat Siswa Tiap Kelas Tunggu Keputusan Pusat
Kata Amelia, pengadaan gawai saat ini juga menjadi pertimbangan. Apalagi sudah ada beberapa sekolah yang memiliki gawai atau tablet bantuan dari dana bos. Bahkan bantuan cukup besar yakni 200 sampai 400 tablet. "Kalau sudah bisa kita dapat datanya jumlah siswa yang tidak memiliki mungkin nanti sifatnya simpan pinjam," paparnya
Sementara, Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir mengaku siap menfasilitasi siswa yang tidak memiliki gawai. Apalagi, ia telah mendapat bantuan tablet melalui bos kinerja. "Mereka akan dipinjamkan tablet agar tetap bisa ikut belajar," ucap Munir. Baca Lagi : Dewan Minta Pemerintah Waspadai Penyebaran COVID-19 pada Anak
Ia pun masih sementara mendata jumlah siswa yang akan dibantu fasilitas gawai agar tetap bisa mebgikuti pembelajaran secara daring. "Orang tua cukup bermohon ke sekolah dan kami verifikasi kelayakanannya. Jika memenuhi kategori kami akan buatkan pernyataan peminjaman," tutupnya.
"Kita akan rumuskan kebijakan yang terbaik untuk bisa menunjang pembelajaran sistem daring," kata Rudy kepada SINDOnews. Baca : Ragam Cara Sekolah Bantu Siswanya : Boleh Nebeng Tetangga dan Pinjamkan Tablet
Rudy menilai keterbatasan infrastruktur jangan sampai menghambat proses belajar mengajar. Tidak boleh ada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran. Termasuk memanfaatkan dana bos untuk menunjang pembelajaran, jika sesuai regulasi.
"Bagaimana pun dana bos itu diperuntukkan untuk menunjang proses pembelajaran dan sistem daring itu dengan kondisi sekarang adalah salah satu proses pembelajaran yang mau tidak mau harus kita lakukan," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amelia Malik meminta pihak sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran daring. Jangan sampai siswa yang tidak memiliki gawai tidak bisa mengikuti pembelajaran.
"Kalau tidak punya gawai bisa menghubungi sekolah nanti pihak sekolah yang memberikan solusi seperti apa metode pembelajarannya," ujar Amelia. Baca Juga : Penambahan Empat Siswa Tiap Kelas Tunggu Keputusan Pusat
Kata Amelia, pengadaan gawai saat ini juga menjadi pertimbangan. Apalagi sudah ada beberapa sekolah yang memiliki gawai atau tablet bantuan dari dana bos. Bahkan bantuan cukup besar yakni 200 sampai 400 tablet. "Kalau sudah bisa kita dapat datanya jumlah siswa yang tidak memiliki mungkin nanti sifatnya simpan pinjam," paparnya
Sementara, Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir mengaku siap menfasilitasi siswa yang tidak memiliki gawai. Apalagi, ia telah mendapat bantuan tablet melalui bos kinerja. "Mereka akan dipinjamkan tablet agar tetap bisa ikut belajar," ucap Munir. Baca Lagi : Dewan Minta Pemerintah Waspadai Penyebaran COVID-19 pada Anak
Ia pun masih sementara mendata jumlah siswa yang akan dibantu fasilitas gawai agar tetap bisa mebgikuti pembelajaran secara daring. "Orang tua cukup bermohon ke sekolah dan kami verifikasi kelayakanannya. Jika memenuhi kategori kami akan buatkan pernyataan peminjaman," tutupnya.
(sri)
tulis komentar anda