Status Siaga Darurat Kekeringan, 3 Kalurahan di Bantul Kesulitan Air Bersih
Selasa, 15 Agustus 2023 - 13:25 WIB
BANTUL - Wilayah perbukitan di tenggara
"Pemerintah ada program Droping air sudah beberapa kali dilakukan baik dari BPBD, Tagana Dinsos, maupun PMI,"ujar Aka.
Tiga Kalurahan tersebut masing-masing Kalurahan Sriharjo di Imogiri dan Kalurahan Terong dan Jatimulyo di Dlingo.
Aka menyebut di Sriharjo, Imogiri ada 21 KK terdampak Terong Dlingo 60 KK dan terbanyak di Jatimulyo Dlingo ada 65 KK.
"Dropping air bersih dilakukan berdasarkan permintaan atau laporan masyarakat," terangnya.
Seperti diketahui Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah mengeluarkan SK No 312 tahun 2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan sejak 6 juli hingga 3 september 2023. Artinya nanti alokasi anggaran penanganan kekeringan bisa ditambah sesuai kebutuhan.
Selain tahap siaga darurat kekeringan, ada beberapa jenjang lain yang dilakukan. Keadaan darurat bencana meliputi 3 status yakni siaga darurat ketika ada potensi, tanggap darurat ketika ada bencana, dan status darurat saat terjadi bencana
"Saat ini statusnya siaga darurat. Ada potensi artinya," terangnya.
Dia mengakui puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus. Tetapi dampak yang dirasakan kemarau ini bisa sampai September hingga Oktober 2023.
Menurutnya jika dilihat dari ancamannya maka dampak kekeringan bisa bertambah. Wilayah-wilayah berpotensi ini mengalami kekeringan bisa karena faltor iklim diperparah ada elnino.
"Tambah luasan maka jumlah jiwa terdampak semakin banyak," kata dia.
"Pemerintah ada program Droping air sudah beberapa kali dilakukan baik dari BPBD, Tagana Dinsos, maupun PMI,"ujar Aka.
Tiga Kalurahan tersebut masing-masing Kalurahan Sriharjo di Imogiri dan Kalurahan Terong dan Jatimulyo di Dlingo.
Aka menyebut di Sriharjo, Imogiri ada 21 KK terdampak Terong Dlingo 60 KK dan terbanyak di Jatimulyo Dlingo ada 65 KK.
"Dropping air bersih dilakukan berdasarkan permintaan atau laporan masyarakat," terangnya.
Seperti diketahui Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah mengeluarkan SK No 312 tahun 2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan sejak 6 juli hingga 3 september 2023. Artinya nanti alokasi anggaran penanganan kekeringan bisa ditambah sesuai kebutuhan.
Selain tahap siaga darurat kekeringan, ada beberapa jenjang lain yang dilakukan. Keadaan darurat bencana meliputi 3 status yakni siaga darurat ketika ada potensi, tanggap darurat ketika ada bencana, dan status darurat saat terjadi bencana
"Saat ini statusnya siaga darurat. Ada potensi artinya," terangnya.
Dia mengakui puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus. Tetapi dampak yang dirasakan kemarau ini bisa sampai September hingga Oktober 2023.
Menurutnya jika dilihat dari ancamannya maka dampak kekeringan bisa bertambah. Wilayah-wilayah berpotensi ini mengalami kekeringan bisa karena faltor iklim diperparah ada elnino.
"Tambah luasan maka jumlah jiwa terdampak semakin banyak," kata dia.
(hri)
tulis komentar anda