Penggali Kubur dan Sopir Ambulans Perlu Kenakan APD
Rabu, 29 April 2020 - 21:30 WIB
SEMARANG - Kebutuhan alat pelindung diri (APD) bukan semata untuk tenaga medis, tetapi juga kalangan lain yang memiliki kerentanan tinggi. Mereka adalah penggali kubur dan sopir ambulans yang tak kalah berisiko tertular COVID-19.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, sopir ambulans jenazah dan pekerja di lingkungan pemakaman termasuk salah satu kelompok rentan. Kedua profesi itu memiliki peran penting dalam pemakaman jenazah korban corona dengan baik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sedulur-sedulur yang terus bergerak bersama Pemerintah Kota Semarang dalam menangani COVID-19," kata pria yang akrab disapa Hendi itu, Rabu (29/4/2020).
Untuk mengapresiasi sopir ambulans jenazah dan penggali kubur di Kota Semarang, Pemkot memberikan APD agar dikenakan selama menjalankan tugas. Mereka juga diminta senantiasa berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan.
"Terkhusus sedulur-sedulur, mereka telah membantu memakamkan jenazah para korban COVID-19 dengan layak. Tapi kadang keberadaan mereka luput dari perhatian kita, padahal pekerjaan mereka juga sangat berisiko," katanya.
"Untuk itulah kami berharap dengan menggunakan APD, risiko tersebut dapat ditekan," katanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, sopir ambulans jenazah dan pekerja di lingkungan pemakaman termasuk salah satu kelompok rentan. Kedua profesi itu memiliki peran penting dalam pemakaman jenazah korban corona dengan baik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sedulur-sedulur yang terus bergerak bersama Pemerintah Kota Semarang dalam menangani COVID-19," kata pria yang akrab disapa Hendi itu, Rabu (29/4/2020).
Untuk mengapresiasi sopir ambulans jenazah dan penggali kubur di Kota Semarang, Pemkot memberikan APD agar dikenakan selama menjalankan tugas. Mereka juga diminta senantiasa berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan.
"Terkhusus sedulur-sedulur, mereka telah membantu memakamkan jenazah para korban COVID-19 dengan layak. Tapi kadang keberadaan mereka luput dari perhatian kita, padahal pekerjaan mereka juga sangat berisiko," katanya.
"Untuk itulah kami berharap dengan menggunakan APD, risiko tersebut dapat ditekan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda