Cangkringan Pecah Telur, Tak Ada Lagi Zona Hijau COVID-19 di Sleman
Selasa, 28 Juli 2020 - 08:37 WIB
SLEMAN - Kecamatan Cangkringan, Sleman , akhirnya pecah telur dari kasus COVID-19 . Hal ini setelah satu warganya diyatakan positif COVID-19, Senin (27/7/2020).
Warga Cangkringan yang positif COVID-19 itu tercatat sebagai kasus 558, jenis kelamin perempuan usia 39 tahun ada riwayat perjalanan dari Jakarta, saat ini dirawat di RSUD Prambanan.
Cangkringan sejak Maret 2020 menjadi satu-satunya wilayah Sleman yang belum ada kasus corona. Dengan ditemukannya pasien COVID-19, di Sleman sudah tidah ada lagi zona hijau. Sehingga 17 kecamatan di Sleman sekarang sudah pernah ada kasus COVID-19. (Baca juga: 18 Tenaga Kesehatan Sleman Terkonfirmasi COVID-19 )
“Ya, Cangkringan pecah telur COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (28/7/2020) pagi.
Dinkes Sleman, Senin (27/7/2020), mengumumkan ada enam penambahan kasus positif COVID-19. Selain warga Cangkringan, warga lainnya yaitu dua warga Depok dan masing-masing satu orang warga Gamping, Godean dan Ngemplak. (Baca juga: Uji Swab Massal COVID-19, Pemkab Sleman Terkendala Laboratorium )
Dua warga Depok tercatat sebagai kasus 554 jenis kelamin laki-laki usia 28 tahun ada riwayat perjalanan dari Semarang dan kasus 560 jenis kelamin laki-laki usia 25 tahu ada riwayat perjalanan dari Papua.
Warga Gamping tercatat sebagai kasus 558 jenis kelamin perempuan usia 39 ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Warga Godean kasus 568 jenis kelamin laki-laki usia 56 tahun, ada riwayat kontak dengan pasien COVID-19 dan warga Ngemplak sebagai kasus 559 jenis kelamin laki-laki usia 55 tahun ada riwayat perjalan dari Manada.
Dengan bertambahnya enam pasien COVID-19, secara akumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Sleman hingga Senin (27/7/2020) pukul 16.00 WIB ada 187 orang, terdiri dari sembuh 122 orang, dirawat 58 orang dan meninggal 7 orang.
Warga Cangkringan yang positif COVID-19 itu tercatat sebagai kasus 558, jenis kelamin perempuan usia 39 tahun ada riwayat perjalanan dari Jakarta, saat ini dirawat di RSUD Prambanan.
Cangkringan sejak Maret 2020 menjadi satu-satunya wilayah Sleman yang belum ada kasus corona. Dengan ditemukannya pasien COVID-19, di Sleman sudah tidah ada lagi zona hijau. Sehingga 17 kecamatan di Sleman sekarang sudah pernah ada kasus COVID-19. (Baca juga: 18 Tenaga Kesehatan Sleman Terkonfirmasi COVID-19 )
“Ya, Cangkringan pecah telur COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (28/7/2020) pagi.
Dinkes Sleman, Senin (27/7/2020), mengumumkan ada enam penambahan kasus positif COVID-19. Selain warga Cangkringan, warga lainnya yaitu dua warga Depok dan masing-masing satu orang warga Gamping, Godean dan Ngemplak. (Baca juga: Uji Swab Massal COVID-19, Pemkab Sleman Terkendala Laboratorium )
Dua warga Depok tercatat sebagai kasus 554 jenis kelamin laki-laki usia 28 tahun ada riwayat perjalanan dari Semarang dan kasus 560 jenis kelamin laki-laki usia 25 tahu ada riwayat perjalanan dari Papua.
Warga Gamping tercatat sebagai kasus 558 jenis kelamin perempuan usia 39 ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Warga Godean kasus 568 jenis kelamin laki-laki usia 56 tahun, ada riwayat kontak dengan pasien COVID-19 dan warga Ngemplak sebagai kasus 559 jenis kelamin laki-laki usia 55 tahun ada riwayat perjalan dari Manada.
Dengan bertambahnya enam pasien COVID-19, secara akumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Sleman hingga Senin (27/7/2020) pukul 16.00 WIB ada 187 orang, terdiri dari sembuh 122 orang, dirawat 58 orang dan meninggal 7 orang.
(nth)
tulis komentar anda