Ridwan Kamil Dorong BUMD Agresif Tangkap Peluang Bisnis di Era AKB

Senin, 27 Juli 2020 - 22:19 WIB
Menjawab keinginan Kang Emil, Ketua Forum BUMD Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, BUMD akan terus berupaya menggarap berbagai bisnis yang berpotensi berkembang selama pandemi COVID-19, di antaranya bisnis kesehatan, e-commerce, teknologi informasi, dan pangan.

"Kita sedang bersiap ngabret. Seperti diketahui, sektor pariwisata dan penerbangan sendiri sekarang tengah terpukul dengan adanya pandemi. Kita akan berusaha tetap survive dan mengembangkan bisnis-bisnis yang jadi winner di tengah pandemi ini," kata Deni.

Deni yang juga Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar ini mengatakan, jika dulu Jaswita Jabar terkenal dengan sebutan juragan kontrak karena hanya mengontrakkan aset-aset milik Pemprov Jabar, kini perusahaannya mulai mengelola restoran atau hotel di luar negeri seperti Turki, Jordania, dan Aljazair, selain sejumlah hotel dan restoran di Jabar.

Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar, Begin Troys juga mengatakan, BUMD yang dipimpinnya berencana mulai menggarap bisnis lain di luar usaha pengelolaan Participating Interest (PI) Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Begin mengatakan, pihaknya sudah merancang menggarap bisnis baru di luar PI 10 persen ini sesuai permintaan pemegang saham agar bersinergi dengan BUMD lain milik Pemprov Jabar. Kerja sama sudah mulai dilakukan, seperti dengan BIJB, Agronesia, dan Tirta Gemah Ripah.

"Kami pun berencana menggarap jasa konstruktri infrastruktur energi dan ketenagalistrikan. Jadi, kalau selama ini MUJ dibilang hanya nunggu PI saja, bisa terbantahkan dengan proyek-proyek baru kami," katanya.

Tak mau ketinggalan, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Salahudin Rafi mengatakan, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka yang dikelolanya memang tedampak pandemi COVID-19. Namun demikian, pihaknya tengah berupaya menyambut angin segar dari perampungan Tol Cisumdawu yang rencananya beroperasi akhir 2021.

"Jika pandemi ini selesai, kita juga harus siap kembali aktif. Kalau kuliah sudah dibuka, mahasiswa dari se-Indonesia akan ke Jabar lagi, yang punya banyak universitas. Apalagi kalau 45 menit dari Bandung ke Kertajati lewat Cisumdawu sudah bisa," katanya.

Pihaknya pun kembali menjajaki penerbangan haji dan umrah bersama sejumlah maskapai dan membuka peluang penerbangan kargo melalui pesawat carteran. Selama ini, kata dia, pelanggan Bandara Kertajati adalah yang akan bepergian untuk bisnis, sekolah, atau kebutuhan keluarga dan wisata.

Sementara itu, Kepala Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jabar, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, agar mampu berperan aktif dalam pemulihan ekonomi Jabar, BUMD harus terus mencari dan menganalisa kemungkinan bisnis yang bisa dikembangkan untuk menunjang pembangunan dan sektor ekonomi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More