50 Warga Gunungkidul Diswab Massal Usai Hadiri Kenduri Rasulan
Senin, 27 Juli 2020 - 20:30 WIB
Ilustrasi tes swab.Foto/dok
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 50 warga Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul harus menjalani tes swab massal. Para warga ini menghadiri budaya kenduri rasulan yang ternyata ada satu warga dinyatakan positif COVID-19.
Lurah Karangasem Sigit Purnomo mengatakan, upaya swab ini dilakukan lantaran salah satu tenaga kesehatan (nakes) warga desanya dinyatakan positif. Padahal nakes tersebut beraktivitas seperti biasa termasuk ikut kenduri rasul. "Tadi akhirnya 50 warga termasuk anak- anak dilakukan swab," terangnya kepada SINDONews, Senin (27/7/2020).
Dijelaskannya, upaya swab ini lantaran puluhan warga tersebut melakukan kontak langsung. Bahkan hal ini tidak hanya saat kenduri rasul. "Namun kegiatan lain juga. Mudah-mudahan hasilnya baik," imbuhnya.
(Baca juga: Pengorbanan Ibu 3 Anak di Semarang, Keluar Kerja Demi Dampingi Belajar Online )
Diakui Sigit, kondisi ini menjadi keresahan di masyarakat. Pihaknya terus memberikan edukasi agar masyarakat tenang. "Bagaimana pun juga masyarakat was was menunggu hasil swab," beber dia.
Dia melanjutkan, nakes tersebut sebelumnya mendapatkan tugas di rumah karantina Wanagama. Namun demikian darimana virus didapatkan Nakes belum ada kejelasan.
(Baca juga: Cemburu Buta, Pemuda Ini Aniaya Kekasih Hingga Babak Belur )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengatakan, hari ini Senin (27/7/2020) dilaporkan ada tambahan 2 kasus positif. Keduanya adalah laki-laki usia 23 tahun asal Purwosari dengan riwayat perjalanan dari Riau.
Kemudian yang kedua adalah perempuan berusia 50 tahun warga Patuk hasil tracing kasus konfirmasi positif dari Yogya. " Kita snsih terus tracing dengan swab bag warga yang melakukan kontak langsung," ulasnya.
Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Gunungkidul hingga hari ini ada sebanyak 96 kasus dengan rincian sembuh ada 61 orang, masih dirawat ada 33 pasien. “Hari ini masih menunggu hasil laboratorium atas 390 warga yang dilakukan swab,” pungkasnya.
Lurah Karangasem Sigit Purnomo mengatakan, upaya swab ini dilakukan lantaran salah satu tenaga kesehatan (nakes) warga desanya dinyatakan positif. Padahal nakes tersebut beraktivitas seperti biasa termasuk ikut kenduri rasul. "Tadi akhirnya 50 warga termasuk anak- anak dilakukan swab," terangnya kepada SINDONews, Senin (27/7/2020).
Dijelaskannya, upaya swab ini lantaran puluhan warga tersebut melakukan kontak langsung. Bahkan hal ini tidak hanya saat kenduri rasul. "Namun kegiatan lain juga. Mudah-mudahan hasilnya baik," imbuhnya.
(Baca juga: Pengorbanan Ibu 3 Anak di Semarang, Keluar Kerja Demi Dampingi Belajar Online )
Diakui Sigit, kondisi ini menjadi keresahan di masyarakat. Pihaknya terus memberikan edukasi agar masyarakat tenang. "Bagaimana pun juga masyarakat was was menunggu hasil swab," beber dia.
Dia melanjutkan, nakes tersebut sebelumnya mendapatkan tugas di rumah karantina Wanagama. Namun demikian darimana virus didapatkan Nakes belum ada kejelasan.
(Baca juga: Cemburu Buta, Pemuda Ini Aniaya Kekasih Hingga Babak Belur )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengatakan, hari ini Senin (27/7/2020) dilaporkan ada tambahan 2 kasus positif. Keduanya adalah laki-laki usia 23 tahun asal Purwosari dengan riwayat perjalanan dari Riau.
Kemudian yang kedua adalah perempuan berusia 50 tahun warga Patuk hasil tracing kasus konfirmasi positif dari Yogya. " Kita snsih terus tracing dengan swab bag warga yang melakukan kontak langsung," ulasnya.
Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Gunungkidul hingga hari ini ada sebanyak 96 kasus dengan rincian sembuh ada 61 orang, masih dirawat ada 33 pasien. “Hari ini masih menunggu hasil laboratorium atas 390 warga yang dilakukan swab,” pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda