Beri Dukungan ke Supriansa, Sekretaris Partai Golkar Takalar Dicopot
Senin, 27 Juli 2020 - 16:55 WIB
Nawir bahkan mengaku membujuk dan menjelaskan kepada pengurus tersebut agar lebih baik mendukung Supriansa sebagai Ketua.
“Beliau menjanjikan emansipasi politik, politik tanpa mahar sesuai komitmen Ketua Umum DPP Golkar," sebut Nawir.
Selain itu, kader Golkar berlatar belakang doktor tersebut berprinsip bahwa diskresi ketua umum perlu dikawal dan dijaga.
“Kata Diskresi itu adalah kata pengecualian yang juga istimewa. Apakah ini represif? Tidak. Sebab ini sudah diatur dalam konstitusi partai yang saya kira ada sebabnya kenapa ini dikeluarkan,” urai Nawir.
Mengenai kabar pencopotannya, Nawir memandang bahwa itu tidak sah. Lantaran saat rapat pleno, dirinya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan.
“Selaku sekretaris kan seharusnya saya yang bertandangan dan mengetahui. Tapi ini tidak ada," kuncinya.
“Beliau menjanjikan emansipasi politik, politik tanpa mahar sesuai komitmen Ketua Umum DPP Golkar," sebut Nawir.
Selain itu, kader Golkar berlatar belakang doktor tersebut berprinsip bahwa diskresi ketua umum perlu dikawal dan dijaga.
“Kata Diskresi itu adalah kata pengecualian yang juga istimewa. Apakah ini represif? Tidak. Sebab ini sudah diatur dalam konstitusi partai yang saya kira ada sebabnya kenapa ini dikeluarkan,” urai Nawir.
Mengenai kabar pencopotannya, Nawir memandang bahwa itu tidak sah. Lantaran saat rapat pleno, dirinya tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan.
“Selaku sekretaris kan seharusnya saya yang bertandangan dan mengetahui. Tapi ini tidak ada," kuncinya.
(luq)
tulis komentar anda