Konsumsi Daging Sapi Penyakitan, 85 Warga Semanu Gunungkidul Positif Antraks
Selasa, 04 Juli 2023 - 15:26 WIB
GUNUNGKIDUL - Puluhan warga di Kabupaten Gunungkidul, DIY dinyatakan positif terpapar antraks setelah mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit. Satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika ada seorang warga Semanu meninggal dunia dengan ciri-ciri klinis mirip penyakit antraks. Pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit
”Pihak rumah sakit melaporkan kepada kami, lalu kami segera menindaklanjutinya dan menemukan puluhan warga positif antraks,” kata Dewi dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).
Setelah dilakukan penelitian dan investigasi ternyata, pasien berusia 73 tahun tersebut meninggal memang karena terpapar antraks. Diperoleh informasi juga jika pasien tersebut sempat menyembelih dan mengonsumsi sapinya yang mati karena sakit.
Dari penelusuran instansi terkait juga diketahui jika sapi yang mati tersebut juga positif antraks. Sehingga dipastikan telah terjadi zoonosis dalam kasus ini artinya ada penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Dari penelusuran yang telah dilakukan pihak Puskesmas Semanu, pasien tersebut juga membagi-bagikan daging sembelihan ke warga lainnya di kampungnya. Ternyata ada 125 orang diwajibkan menjalani pengambilan sampel darah.
Setelah pengambilan sampel tersebut akhirnya diketahui jika yang positif antraks cukup banyak dan ini sangat mengkhawatirkan. ”Yang positif ada 85 orang. Tapi, sebagian besar nggak bergejala, dan satu orang meninggal dunia,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika ada seorang warga Semanu meninggal dunia dengan ciri-ciri klinis mirip penyakit antraks. Pasien tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit
”Pihak rumah sakit melaporkan kepada kami, lalu kami segera menindaklanjutinya dan menemukan puluhan warga positif antraks,” kata Dewi dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).
Setelah dilakukan penelitian dan investigasi ternyata, pasien berusia 73 tahun tersebut meninggal memang karena terpapar antraks. Diperoleh informasi juga jika pasien tersebut sempat menyembelih dan mengonsumsi sapinya yang mati karena sakit.
Dari penelusuran instansi terkait juga diketahui jika sapi yang mati tersebut juga positif antraks. Sehingga dipastikan telah terjadi zoonosis dalam kasus ini artinya ada penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Dari penelusuran yang telah dilakukan pihak Puskesmas Semanu, pasien tersebut juga membagi-bagikan daging sembelihan ke warga lainnya di kampungnya. Ternyata ada 125 orang diwajibkan menjalani pengambilan sampel darah.
Setelah pengambilan sampel tersebut akhirnya diketahui jika yang positif antraks cukup banyak dan ini sangat mengkhawatirkan. ”Yang positif ada 85 orang. Tapi, sebagian besar nggak bergejala, dan satu orang meninggal dunia,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda