Sisir Perkampungan, Tim Dokter Cari Warga Korban Keracunan Massal Olahan Daging Kurban

Minggu, 02 Juli 2023 - 09:05 WIB
Tim dokter dari Puskesmas Tanah Kalikedinding, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, menyisir perkampungan di Jalan Kalilom Lor Indah Seruni, untuk mencari warga korban keracunan massal yang belum tertangani secara medis. Foto/iNews TV/Yudha Prawira
SURABAYA - Tim dokter dari Puskesmas Tanah Kalikedinding, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, melakukan penyisiran warga korban keracunan massal di perkampungan Jalan Kalilom Lor Indah Seruni. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi masih adanya warga korban keracunan yang belum tertangani secara medis.



Para dokter tersebut, mendatangi langsung rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan terhadap para korban keracunan massal. Sebelumnya, warga Jalan kalilom Lor Indah Seruni, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, mengalami keracunan massal usai makan bersama olahan daging kurban.



Kepala Puskesmas Tanah Kalikedinding, Era Kartikawati mengatakan, kedatangan tim kesehatan ini untuk menyisir warga atau korban keracunan yang belum mendapatkan penanganan medis. "Selain itu, tim juga melihat serta memeriksa kesehatan warga pasca mendapatkan penanganan medis," terangnya.



Era menambahkan, selain melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan, tim kesehatan ini juga mengambil contoh air di rumah warga untuk diuji. Langkah ini dilakukan, untuk mencari penyebab keracunan yang menimpa puluhan warga.



Sejumlah pasien yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Tanah Kalikedinding, sudah mulai membaik dan sebagian sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. Hingga saat ini, di Puskesmas Tanah Kalikedinding, tingga 10 orang pasien keracunan massal yang masih menjalani perawatan, dari sebelumnya ada sebanyak 20 orang.



Sedangkan tiga orang korban keracunan massal dirawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan satu orang lagi dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan. Jumlah tersebut diperkirakan dapat terus berkurang, seriring dengan terus membaiknnya kondisi kesehatan korban keracunan massal tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content