Seniman Agus Gimbo Diduga Dianiaya hingga Tewas di Gedung DKM
Rabu, 28 Juni 2023 - 15:44 WIB
"Kronologi tidak seperti itu. Kalau saya menjelaskan bagian saya, karena sudah ada kesepakatan dengan keluarga. Sementara saudara B sudah tidak aktif di DKM sejak dua bulan lalu," ungkap Dimas Novib.
"Sebenarnya tidak ada perdebatan, kalau saya ngomong gak enak melangkahi keluarga. Kita juga tidak membalas, dan merespons yang ada di media sosial. Satu karena pertimbangan keluarga, dan ketika saya ngomong apapun dianggap tidak benar," imbuhnya.
"Kami memediasi itu telah terjadi kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah ini. Kami diam, karena mengambil sikap keluarga korban, di mana keluarga korban tidak ingin mengungkit. Makanya mengapa kami diam, karena kami menghormati keluarga," terang Dimas Novib.
Pihak keluarga Agus Gimbo dan keluarga B, juga disebut Dimas Novib menyayangkan adanya informasi yang beredar di media sosial, dan tersebar secara berantai mengenai kronologi kematian Agus Gimbo.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan masing-masing keluarga, dan menyatakan bahwa ada beberapa kelompok yang membuat serta menyebarkan kronologi tersebut, tanpa seizin keluarga dan tidak mengetahui duduk perkaranya.
"Ketika ada unggahan itu, saya menghubungi keluarga. Pihak keluarga menyayangkan, ada kelompok yang tidak berkomunikasi dengan keluarga, tiba-tiba bikin begini. Jadi tanpa seizin keluarga kok begini, keluarga susah payah melupakan itu," terang Dimas Novib.
Pihaknya juga tak pernah ada maksud melempar tanggungjawab, pasalnya saat kegiatan teater itu gedung DKM hanya dipinjam pakai saja. DKM bukan menjadi penyelenggara acara, bahkan pengurus DKM juga tak terlibat secara langsung pada kegiatan teater yang dimulai sore hari itu. "Peringatan hari teater oleh teman-teman Nawasena. DKM tidak mengorganisir acara itu," tegasnya.
Ia memastikan, tidak ada penghalang-halangan dari DKM ketika kepolisian melakukan penyelidikan kasus tersebut. Bahkan disebut Dimas Novib, polisi langsung datang pada Selasa (4/4/2023) pagi, usai menerima laporan. Namun, polisi meminta kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
"Sebenarnya tidak ada perdebatan, kalau saya ngomong gak enak melangkahi keluarga. Kita juga tidak membalas, dan merespons yang ada di media sosial. Satu karena pertimbangan keluarga, dan ketika saya ngomong apapun dianggap tidak benar," imbuhnya.
"Kami memediasi itu telah terjadi kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah ini. Kami diam, karena mengambil sikap keluarga korban, di mana keluarga korban tidak ingin mengungkit. Makanya mengapa kami diam, karena kami menghormati keluarga," terang Dimas Novib.
Pihak keluarga Agus Gimbo dan keluarga B, juga disebut Dimas Novib menyayangkan adanya informasi yang beredar di media sosial, dan tersebar secara berantai mengenai kronologi kematian Agus Gimbo.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan masing-masing keluarga, dan menyatakan bahwa ada beberapa kelompok yang membuat serta menyebarkan kronologi tersebut, tanpa seizin keluarga dan tidak mengetahui duduk perkaranya.
"Ketika ada unggahan itu, saya menghubungi keluarga. Pihak keluarga menyayangkan, ada kelompok yang tidak berkomunikasi dengan keluarga, tiba-tiba bikin begini. Jadi tanpa seizin keluarga kok begini, keluarga susah payah melupakan itu," terang Dimas Novib.
Pihaknya juga tak pernah ada maksud melempar tanggungjawab, pasalnya saat kegiatan teater itu gedung DKM hanya dipinjam pakai saja. DKM bukan menjadi penyelenggara acara, bahkan pengurus DKM juga tak terlibat secara langsung pada kegiatan teater yang dimulai sore hari itu. "Peringatan hari teater oleh teman-teman Nawasena. DKM tidak mengorganisir acara itu," tegasnya.
Ia memastikan, tidak ada penghalang-halangan dari DKM ketika kepolisian melakukan penyelidikan kasus tersebut. Bahkan disebut Dimas Novib, polisi langsung datang pada Selasa (4/4/2023) pagi, usai menerima laporan. Namun, polisi meminta kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
tulis komentar anda