Momen Pasukan Kerajaan Mataram Bantu Belanda Melintasi Sungai yang Banyak Buaya Ganas
Minggu, 25 Juni 2023 - 06:12 WIB
Mereka melanjutkan perjalanan melalui sawah berawa yang berada di barat laut daerah Walikukun dan menyeberangi Sungai Brak yang diduga adalah Kali Bibis. Hurdt kemudian mencatat bahwa pasukan berhenti di Desa Kapo, yang sesungguhnya pasti merupakan Desa Kawuk, sebuah permukiman paling tua di daerah Walikukun. Di tempat ini, pasukan beristirahat hingga 2 Oktober 1678.
Sementara tentara Hurdt menempuh jalur tadi, Kapten Arnout Wesdorp atau sekitar 1640 - 1678, beserta pasukannya sendiri pergi ke Jogorogo karena diperkirakan daerah itu masih menjadi pertahanan kekuatan besar pemberontak.
Namun demikian, perjalanan ini sia-sia karena penginapan (logementen) itu sepi dan ditinggalkan musuhnya dan juga oleh penduduknya, yang lari menuju daerah pegunungan.
Dengan demikian, pada 30 September, Kapten Wesdorp diperintahkan untuk pergi membawa pasukan garda depan atau bernama avant-garde menuju Desa Gerih, sebuah desa yang masih ada sampai sekarang atau sekarang di Kecamatan Geneng, di dekat Kali Trinil atau Kali Gerih. Desa ini berada di jalan besar Maospati-Ngawi, dekat dengan perbatasan Magetan dan Ngawi.
Sementara tentara Hurdt menempuh jalur tadi, Kapten Arnout Wesdorp atau sekitar 1640 - 1678, beserta pasukannya sendiri pergi ke Jogorogo karena diperkirakan daerah itu masih menjadi pertahanan kekuatan besar pemberontak.
Namun demikian, perjalanan ini sia-sia karena penginapan (logementen) itu sepi dan ditinggalkan musuhnya dan juga oleh penduduknya, yang lari menuju daerah pegunungan.
Dengan demikian, pada 30 September, Kapten Wesdorp diperintahkan untuk pergi membawa pasukan garda depan atau bernama avant-garde menuju Desa Gerih, sebuah desa yang masih ada sampai sekarang atau sekarang di Kecamatan Geneng, di dekat Kali Trinil atau Kali Gerih. Desa ini berada di jalan besar Maospati-Ngawi, dekat dengan perbatasan Magetan dan Ngawi.
(msd)
tulis komentar anda