Deretan Musuh Gajah Mada yang Melegenda, Nomor 2 Berujung Petaka

Jum'at, 09 Juni 2023 - 18:45 WIB
Selain itu, dia menjanjikan Kebo Iwa untuk menikahi seorang putri dari Kerajaan Majapahit dan memberikan sumur sebagai hadiah pernikahan.

Kebo Iwa datang ke Kerajaan Majapahit sesuai dengan janji yang telah dibuat. Namun, begitu dia tiba, dia malah dibuang ke dalam sumur yang semestinya menjadi hadiah pernikahannya. Meskipun demikian, Kebo Iwa berhasil keluar dari sumur dan terjadi pertempuran antara Gajah Mada dan Kebo Iwa.

Dalam pertempuran ini, Gajah Mada menyampaikan keinginannya untuk menyatukan Nusantara. Mendengar aspirasi Gajah Mada, Kebo Iwa justru menyerah dan mengorbankan nyawanya demi Gajah Mada.

Sebelum meninggal, Kebo Iwa bersumpah bahwa Nusantara yang dipimpin oleh Gajah Mada akan selalu dijajah oleh bangsa asing. Saat ini kenyataannya, Indonesia memang beberapa kali dijajah oleh negara-negara asing.

2. Prabu Siliwangi: Musuh Akibat Sumpah Amukti Palapa

Ambisi Gajah Mada untuk menguasai Nusantara, sebagaimana tercantum dalam sumpah Amukti Palapa, justru berbalik menyerangnya. Dalam Perang Bubat, Gajah Mada berhasil membunuh Prabu Siliwangi.

Setelah kematian Prabu Siliwangi, Gajah Mada menjadi buronan pasukan Majapahit.Perang Bubat dipicu oleh keinginan Gajah Mada untuk menyatukan Raja Hayam Wuruk dan Dyah Pithaloka, putri dari Kerajaan Sunda.

Gajah Mada merencanakan pernikahan tersebut sebagai strategi untuk menaklukkan Kerajaan Sunda. Namun, menjelang pernikahan tersebut, Gajah Mada melancarkan serangan yang mengakibatkan pecahnya perang antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda di Lapangan Bubat.

Perang ini tidak hanya menewaskan Prabu Siliwangi, tetapi juga istri dan pasukan Siliwangi. Bahkan Dyah Pithaloka memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

3. Raja Wengker: Musuh yang Mengepung Gajah Mada

Setelah menjadi buronan akibat aksi provokatifnya yang memicu Perang Bubat, Gajah Mada dikepung oleh pasukan Raja Wengker dan pasukan Majapahit sendiri. Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit merasa kecewa atas kegagalan pernikahannya dengan putri Sunda.

Raja Wengker, yang saat itu bernama Abiseka Sri Wijayarajasa, menuntut agar Gajah Mada dihukum dengan setimpal.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More