Deretan Musuh Gajah Mada yang Melegenda, Nomor 2 Berujung Petaka

Jum'at, 09 Juni 2023 - 18:45 WIB
loading...
Deretan Musuh Gajah Mada yang Melegenda, Nomor 2 Berujung Petaka
Gajah Mada merupakan mahapatih terkenal dari Kerajaan Majapahit, telah mencapai puncak kejayaan pada tahun 1334. Dia bekerja sama dengan Raja Hayam Wuruk. Foto/Ist
A A A
GAJAH MADAmahapatih terkenal dari Kerajaan Majapahit, telah mencapai puncak kejayaan pada tahun 1334. Dia bekerja sama dengan Raja Hayam Wuruk dalam membawa Kerajaan Majapahit mencapai kejayaannya yang luar biasa.

Kehebatannya sebagai seorang mahapatih masih menjadi pembicaraan hingga saat ini. Peran Gajah Mada dalam Kerajaan Majapahit sangatlah signifikan.



Dia sering memimpin penaklukkan berbagai daerah untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit. Tindakan ini tentu saja membuatnya memiliki banyak musuh yang membenci Gajah Mada.

Berikut adalah beberapa musuh terkenal dari Mahapatih Gajah Mada.

1. Kebo Iwa: Musuh Tangguh dari Kerajaan Bali Aga

Kebo Iwa adalah seorang Mahapatih dari Kerajaan Bali Aga. Kerajaan Bali Aga sulit ditaklukkan oleh Gajah Mada, terutama karena kehadiran Kebo Iwa.



Hal itu karena Kebo Iwa memiliki kemampuan yang luar biasa serta pasukan yang handal. Dia adalah tokoh utama dalam Kerajaan Bali Aga.


Namun, Gajah Mada tidak menyerah begitu saja. Dia menciptakan berbagai strategi untuk mengalahkan Kebo Iwa dan menaklukkan Kerajaan Bali Aga. Gajah Mada secara cerdik mendekati dan mempelajari Kerajaan Bali dengan lebih mendalam.

Selain itu, dia menjanjikan Kebo Iwa untuk menikahi seorang putri dari Kerajaan Majapahit dan memberikan sumur sebagai hadiah pernikahan.

Kebo Iwa datang ke Kerajaan Majapahit sesuai dengan janji yang telah dibuat. Namun, begitu dia tiba, dia malah dibuang ke dalam sumur yang semestinya menjadi hadiah pernikahannya. Meskipun demikian, Kebo Iwa berhasil keluar dari sumur dan terjadi pertempuran antara Gajah Mada dan Kebo Iwa.

Dalam pertempuran ini, Gajah Mada menyampaikan keinginannya untuk menyatukan Nusantara. Mendengar aspirasi Gajah Mada, Kebo Iwa justru menyerah dan mengorbankan nyawanya demi Gajah Mada.

Sebelum meninggal, Kebo Iwa bersumpah bahwa Nusantara yang dipimpin oleh Gajah Mada akan selalu dijajah oleh bangsa asing. Saat ini kenyataannya, Indonesia memang beberapa kali dijajah oleh negara-negara asing.

2. Prabu Siliwangi: Musuh Akibat Sumpah Amukti Palapa

Ambisi Gajah Mada untuk menguasai Nusantara, sebagaimana tercantum dalam sumpah Amukti Palapa, justru berbalik menyerangnya. Dalam Perang Bubat, Gajah Mada berhasil membunuh Prabu Siliwangi.

Setelah kematian Prabu Siliwangi, Gajah Mada menjadi buronan pasukan Majapahit.Perang Bubat dipicu oleh keinginan Gajah Mada untuk menyatukan Raja Hayam Wuruk dan Dyah Pithaloka, putri dari Kerajaan Sunda.

Gajah Mada merencanakan pernikahan tersebut sebagai strategi untuk menaklukkan Kerajaan Sunda. Namun, menjelang pernikahan tersebut, Gajah Mada melancarkan serangan yang mengakibatkan pecahnya perang antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda di Lapangan Bubat.

Perang ini tidak hanya menewaskan Prabu Siliwangi, tetapi juga istri dan pasukan Siliwangi. Bahkan Dyah Pithaloka memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

3. Raja Wengker: Musuh yang Mengepung Gajah Mada

Setelah menjadi buronan akibat aksi provokatifnya yang memicu Perang Bubat, Gajah Mada dikepung oleh pasukan Raja Wengker dan pasukan Majapahit sendiri. Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit merasa kecewa atas kegagalan pernikahannya dengan putri Sunda.

Raja Wengker, yang saat itu bernama Abiseka Sri Wijayarajasa, menuntut agar Gajah Mada dihukum dengan setimpal.

Tuntutan Raja Wengker untuk menghukum Gajah Mada mendapat dukungan dari Raja Kahuripan. Mereka bersama pasukan Majapahit mengepung kediaman Gajah Mada dengan persenjataan lengkap.

Gajah Mada kemudian melakukan semedi, sehingga pasukan kerajaan tidak dapat menemukannya. Namun, mereka justru menemukan istri Gajah Mada dengan keris terhunus di tangannya.

Pasukan Majapahit merampok harta benda di rumah Gajah Mada. Mereka juga memburu Gajah Mada ke berbagai tempat, tetapi tidak berhasil menemukannya. Dalam Kidung Sundayana, diketahui bahwa saat Gajah Mada sedang bersemedi, rohnya mencapai Wisnuloka.

Itulah deretan musuh Gajah Mada yang melegenda. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan konflik, Gajah Mada tetap merupakan figur penting dalam sejarah Indonesia.

Keberaniannya dalam memperjuangkan penyatuan Nusantara dan kebijaksanaannya sebagai seorang mahapatih telah memberikan pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)