Musda KNPI Sulut, Ryano Ajak Pemuda Berperan Aktif dalam Demokrasi

Rabu, 07 Juni 2023 - 18:48 WIB
Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan memberikan sambutan dalam Musda ke-XV KNPI Sulutdi Tateli, Kabupaten Minahasa, rabu (7/6/2023). Foto/Dok. SINDOnews
MINAHASA - Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XV di Tateli, Kabupaten Minahasa. Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan membuka kegiatan tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekdaprov Sulut Steve Kepel serta Ketua DPD KNPI Sulut Rio Dondokambey. Ryano mengatakan, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa. ”Kita memiliki energi, semangat, dan kreativitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang ada di depan,” katanya, Rabu (7/6/2023).

Namun tantangan yang dihadapi juga tidak mudah. Ada banyak isu yang harus dihadapi. Misalnya kemiskinan 9,57% yang masih terbilang tinggi, ketimpangan sosial tidak ada perubahan signifikan dari 1985 hingga 2022. ”Bahwa 10% menguasai 60% kekayaan dan 50% memperebutkan 5% kekayaan nasional,” ujarnya.



Fakta tersebut, menurut Ryano, memicu tinggi angka pengangguran yakni 5,86% per 8,4 juta jiwa. Tantangan ini membutuhkan solusi yang inovatif dan kolaboratif. ”KNPI mempunyai visi besar Activistpreneur sebagai upaya strategis dengan secara langsung berupaya untuk mendongkrak jumlah entrepreneur yang masih di angka 3,4% saat ini,” tandasnya.

Terkait tahun politik , KNPI harus cerdas dalam menghadapi tahun kontestasi ini. Menurut Ryano, demokrasi kita memasuki era post truth. Demokrasi Indonesia sudah sangat luar biasa dibandingkan negara lain seperti China yang baru-baru ini menghapus lebih dari 100.000 akun penyebar berita palsu.

Ryano menyoroti Pemilu 2019 yang mana berita hoaks sangat dominan mengisi ruang publik sehingga mendistorsi demokrasi. Efek hoaks dalam demokrasi menjadikan lagam politik menjadi hanya sekadar gimik yang jauh dari wacara rasional dan kristis. ”Kita berharap bahwa ke depan, nuansa dekokrasi akan menjadi lebih terbuka, rasional, dan kritis,” tandasnya.

Menghadapi kenyataan ini, Ryano memandang pemuda harus berperan aktif untuk memastikan aktor atau partai politik yang ikut Pemilu 2024 benar-benar berpihak pada kepentingan publik. Pemuda harus mampu menawarkan rumusan demokrasi yang tidak hanya tersimplifikasi sebagai politik elektoral saja.

”Pemuda harus mampu mengawal pelembagaan demokrasi dalam mendistribusikan pelayanan dan kebutuhan dasar masyarakat kita,” jelasnya.

Keberpihakan pemuda dalam politik dan demokrasi tidak melulu hanya bertujuan meraih kekuasaan. Pemuda harus mendahulukan kepentingan publik dibandingkan kepentingan dirinya maupun kelompoknya.

”Saya yakin melalui musda ini kita dapat melahirkan pemimpin pemuda di Sulawesi Utara yang visioner, berkompeten, dan bertanggung jawab dalam masa kepemimpinannya kelak,” tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content