Lokasi Tambang Galian C di Grobogan Diterjang Longsor, 2 Pekerja Tewas, Truk Ringsek Tertimpa Batu

Rabu, 07 Juni 2023 - 15:44 WIB
Lokasi tambang galian C di Grobogan Jateng diterjang longsor dengan material batu-batuan besar. Akibat bencana alam ini dua pekerja tambang tewas dan sebuah truk terguling hingga rinsek. Foto tangkapan layar
GROBOGAN - Lokasi tambang galian C di Grobogan Jawa Tengah (Jateng) diterjang longsor dengan material batu-batuan besar. Akibat bencana alam ini dua pekerja tambang tewas dan sebuah truk terguling hingga rinsek karena tertimpa batu besar.

Material batu longsor dari atas bukit setinggi dua puluh meter dan menerjang para pekerja yang berada di bawahnya. Dua korban yang tewas adalah Sunawar (46) dan Sunawar alias Pitung (51) warga Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023) pagi.

Saat itu kedua korban tengah bekerja menggali dan mengangkat batu ke atas bak truk secara manual. Dari rekaman video amatir warga, tubuh kedua korban remuk karena tertindih reruntuhan batu besar.



Selain memakan korban, sebuah truk yang mengangkut batu terguling dan ringsek akibat tertimpa longsoran batu . Saat itu truk akan diberangkatkan karena muatan sudah penuh. Beruntung sebelum kejadian, sopir turun dari truk terlebih dahulu dan berjalan menjauh dari lokasi sehingga tidak ikut menjadi korban.

Roqib, saudara korban Sunawar menjelaskan, warga dan pekerja tambang lainnya mengalami kesulitan saat berusaha mengevakuasi tubuh korban dari tindihan batu. Setelah kondisi lokasi kondusif, warga kembali melakukan evakuasi dengan menggunakan alat manual cangkul dan linggis.

"Korban (Sunawar) kesehariannya memang bekerja di galian c milik warga Desa Terkesi. Warga memecah dan menyingkirkan runtuhan batu dari tubuh korban. Satu jam kemudian jasad kedua korban berhasil dievakuasi," ungkap Roqib, Rabu (7/6/2023).

Sementara itu, Bukhori, Kasi Pemerintahan Desa Terkesi mengaku sudah berulang kali memperingatkan kepada para pekerja untuk berhati-hati bahkan jika usai diguyur hujan diharapkan untuk berhenti menggali karena rentan longsor.

"Selama ini proses penggalian batu di lokasi galian C Desa Terkesi selalu dilakukan secara manual sehingga sangat membahayakan jiwa pekerja. Warga sempat menghentikan upaya evakuasi secara manual untuk sementara waktu sambil menunggu instruksi dari kepolisian," ungkap Bukhori.

Setelah diizinkan dengan menggunakan alat manual, warga kemudian kembali melakukan evakuasi kedua korban. Satu jam kemudian, kedua korban berhasil dievakuasi warga dan dibawa ke rumah duka. Jenazah kedua korban kemudian disucikan dan akan dimakamkan secara bersama-sama di tempat pemakaman umum Desa Terkesi.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content