Ada Kabar Prajurit TNI Stres Akibat COVID-19, Ini Kata Kapendam

Jum'at, 24 Juli 2020 - 08:45 WIB
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Kav Susanto menegaskan tidak ada prajurit TNI AD yang mengalami gangguan jiwa akibat terdampak COVID-19. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
SEMARANG - Ramainya kabar tentang adanya prajurit TNI AD di Kodam IV/Diponegoro yang mengalami gangguan kejiawaan akibat pandemi COVID-19, dibantah oleh Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Kav. Susanto.

(Baca juga: Sadis, Oknum Anggota DPRD Labuhanbatu Selatan Lakukan Penyiksaan )

Dia menegaskan, tidak ada satupun prajurit TNI AD dari Kodam IV/Diponegoro yang mengalami gangguan jiwa atau stres karena terdampak COVID-19. Penegasan ini menyikapi beredarnya pemberitaan yang menyitir pernyataan Alek Yusran selaku Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.



"Kami sudah turunkan tim, dipimpin Kepala Kesdam IV/Diponegoro untuk cek ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo, namun hasilnya tidak ada yang menyebutkan adanya pasien gangguan jiwa dari prajurit TNI AD Kodam IV/Diponegoro yang disebabkan COVID-19," tegas Susanto dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020) pagi.

Dari RST Bhakti Wira Tamtama sendiri, ungkap dia, sampai saat ini juga belum pernah mengeluarkan surat rujukan pasien ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo. (Baca juga: Demi Sekolah Daring, Anak-anak di Agam Harus Mendaki Bukit )

"Kalau ada prajurit kami yang stres karena dampak COVID-19 pasti akan kami ketahui lebih dahulu. Sebab untuk pengawasan dan pengecekan kesehatan prajurit pasti dilakukan satuan dan melibatkan tim kesehatan Kodam IV/Diponegoro," tegasnya.

Beredarnya kabar ada prajurit TNI dan Polri yang stres dirawat atau ditangani RSJD Dr. Amino Gondohutomo, langsung ditindak lanjuti dengan pengecekan oleh Pendam IV/Diponegoro dan pihak RST BWT.

(Baca juga: Anak Gangguan Jiwa Dipasung 7 Tahun, Ibunya Lumpuh Akibat Polio )

Diakuinya memang ada anggota yang berobat ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo, namun itu dilakukan dalam rangka kontrol rutin yang merupakan penyakit lama dan bukan disebabkan karena stres dampak COVID-19, jumlahnya pun hanya enam orang.

Menurutnya, dalam situasi pandemi COVID-19, Kodam IV/Diponegoro sangat ketat dalam memonitor kesehatan prajurit. Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, setiap prajurit wajib memeriksakan kesehatan diri secara rutin dan berkala.

"Semua ini demi memastikan kesehatan prajurit. Sebab tidak ada kata tidak siap bagi prajurit untuk menjalankan tugas yang bisa datang setiap saat. Jadi prajurit harus sehat secara mental maupun fisik," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content