JK Minta Masyarakat dan Pemkab Lutra Fokus Pembersihan Pascabanjir Bandang
Kamis, 23 Juli 2020 - 21:33 WIB
MASAMBA - Ketua Umum PMI , Jusuf Kalla (JK) , meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) bersama masyarakat dan relawan untuk fokus membersihkan sarana dan prasarana beserta rumah warga terdampak banjir bandang di wilayah Masamba dan sekitarnya. Hal itu penting agar aktivitas bisa kembali berjalan normal dan warga yang ada di pengungsian bisa kembali pulang ke rumahnya.
"Inti penanganan banjir itu adalah pembersihan agar rakyat bisa kembali. Kemudian nanti rumah-rumah mereka diperbaiki, serta infrastruktur lainnya seperti listrik dan sebagainya. Nanti kalau semua sudah normal baru pemerintah akan fokus untuk melakukan normalisasi aliran sungai," ujar JK usai meninjau pemukiman warga terdampak banjir di Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba, Kamis (23/7/2020).
Terkait upaya pembersihan tersebut, JK menjanjikan PMI akan memberikan bantuan berupa sekop dan cangkul agar masyarakat dapat membersihkan rumah masing masing secara mandiri. Dengan demikian, para relawan dan pemerintah dapat fokus untuk melakukan pembersihan jalan serta fasilitas umum. JK menargetkan tanggap darurat untuk pembersihan kota adalah satu bulan.
“Nanti PMI akan membagikan sekop dan cangkul kepada masyarakat agar mereka bisa membersihkan rumahnya sendiri. Dan untuk jalan serta fasilitas umum ditangani oleh pemerintah serta relawan dengan menggunakan alat berat. Baru setelah itu kita normalisasi sungai. Target kita satu bulan tanggap darurat pembersihan kota,” tegasnya.
JK juga meminta untuk daerah aliran sungai untuk tidak ditempati dulu. Menurutnya untuk saat ini daerah aliran sungai masih cukup rawan untuk ditinggali kembali karena sudah terjadi pendangkalan. Sehingga apabila terjadi hujan deras akan banjir kembali sehingga dapat membahayakan
“Saya katakan daerah aliran sungai saat ini sangat rawan untuk ditempati karena terjadinya pendangkalan, sehingga kalau terjadi hujan deras akan banjir lagi dan bisa membahayakan” ungkap mantan Wakil Presiden RI ini.
Dalam kunjungannya ke Masamba, JK didampingi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah; Kasdam XIV Hasannuddin, Brigjen Andi Muhammad dan Sekjen PMI, Sudirman Said. Pada kesempatan itu, ia juga melihat langsung pembangunan huntara yang ada di Desa Meli.
"Inti penanganan banjir itu adalah pembersihan agar rakyat bisa kembali. Kemudian nanti rumah-rumah mereka diperbaiki, serta infrastruktur lainnya seperti listrik dan sebagainya. Nanti kalau semua sudah normal baru pemerintah akan fokus untuk melakukan normalisasi aliran sungai," ujar JK usai meninjau pemukiman warga terdampak banjir di Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba, Kamis (23/7/2020).
Terkait upaya pembersihan tersebut, JK menjanjikan PMI akan memberikan bantuan berupa sekop dan cangkul agar masyarakat dapat membersihkan rumah masing masing secara mandiri. Dengan demikian, para relawan dan pemerintah dapat fokus untuk melakukan pembersihan jalan serta fasilitas umum. JK menargetkan tanggap darurat untuk pembersihan kota adalah satu bulan.
“Nanti PMI akan membagikan sekop dan cangkul kepada masyarakat agar mereka bisa membersihkan rumahnya sendiri. Dan untuk jalan serta fasilitas umum ditangani oleh pemerintah serta relawan dengan menggunakan alat berat. Baru setelah itu kita normalisasi sungai. Target kita satu bulan tanggap darurat pembersihan kota,” tegasnya.
JK juga meminta untuk daerah aliran sungai untuk tidak ditempati dulu. Menurutnya untuk saat ini daerah aliran sungai masih cukup rawan untuk ditinggali kembali karena sudah terjadi pendangkalan. Sehingga apabila terjadi hujan deras akan banjir kembali sehingga dapat membahayakan
“Saya katakan daerah aliran sungai saat ini sangat rawan untuk ditempati karena terjadinya pendangkalan, sehingga kalau terjadi hujan deras akan banjir lagi dan bisa membahayakan” ungkap mantan Wakil Presiden RI ini.
Dalam kunjungannya ke Masamba, JK didampingi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah; Kasdam XIV Hasannuddin, Brigjen Andi Muhammad dan Sekjen PMI, Sudirman Said. Pada kesempatan itu, ia juga melihat langsung pembangunan huntara yang ada di Desa Meli.
(tri)
tulis komentar anda