Empat Bulan Ambles, Jalan Desa di Sangalla Utara Nyaris Putus
Kamis, 23 Juli 2020 - 12:16 WIB
TANA TORAJA - Sudah empat bulan, badan jalan di poros penghubung Desa Bebo, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja, dibiarkan ambles. Dinas terkait belum juga melakukan upaya perbaikan, padahal badan jalan saat ini nyaris putus. Baca : Ruang Kelas SMP Rusak dan Jalan ambles di Toraja Akibat Longsor
"Badan jalan di desa Bebo ambles akibat bencana longsor pada Maret 2020 lalu. Namun, amblesnya badan jalan itu dibiarkan begitu saja hingga nyaris putus," ujar Stefanus, salah seorang warga Sangalla Utara kepada SINDOnews, Kamis(23/07/2020).
Dia mengatakan kondisi badan jalan yang ambles itu sudah di ketahui oleh pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah kabupaten. Namun, badan jalan yang ambles itu tidak kunjung diperbaki. Padahal, jalan tersebut merupakan akses menuju objek wisata serta jalur alternatif yang menghubungkan kebupaten Tana Toraja dengan Toraja Utara menuju Bandara Toraja.
Menurutnya, akibat kondisi sebagian badan jalan ambles sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Jika kendaraan roda empat dipaksakan untuk melintas, dikhawatirkan badan jalan akan terputus. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga memasang papan peringatan darurat di lokasi badan jalan yang ambles sebagai peringatan agar warga berhati-hati saat melintaa
"Warga berharap pemerintah secepat menangani ruas jalan yang ambles ini. Jika tidak, dikhawatirkan badan jalan akan ambles keseluruhan. Apalagi, saat ini masih musim hujan," katanya. Baca Juga : Siap-siap! Polres Tana Toraja Gelar Operasi Patuh 23 Juli-5 Agustus
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tana Toraja, Juli Kaboel, berkilah, dirinya segera akan meninjau lokasi jalan ambles di Desa Bebo tersebut.
"Saya baru seminggu lalu dilantik jadi Kadis PUPR. Saya akan tinjau langsung lokasi jalan ambles itu. Jika memang merupakan kebutuhan mendesak masyarakat, perbaikan jalan ambles itu akan jadi priorotas" katanya. Baca Lagi :Nurdin Abdullah Tinjau Jalan Ambles di Kabupaten Soppeng
"Badan jalan di desa Bebo ambles akibat bencana longsor pada Maret 2020 lalu. Namun, amblesnya badan jalan itu dibiarkan begitu saja hingga nyaris putus," ujar Stefanus, salah seorang warga Sangalla Utara kepada SINDOnews, Kamis(23/07/2020).
Dia mengatakan kondisi badan jalan yang ambles itu sudah di ketahui oleh pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah kabupaten. Namun, badan jalan yang ambles itu tidak kunjung diperbaki. Padahal, jalan tersebut merupakan akses menuju objek wisata serta jalur alternatif yang menghubungkan kebupaten Tana Toraja dengan Toraja Utara menuju Bandara Toraja.
Menurutnya, akibat kondisi sebagian badan jalan ambles sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Jika kendaraan roda empat dipaksakan untuk melintas, dikhawatirkan badan jalan akan terputus. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga memasang papan peringatan darurat di lokasi badan jalan yang ambles sebagai peringatan agar warga berhati-hati saat melintaa
"Warga berharap pemerintah secepat menangani ruas jalan yang ambles ini. Jika tidak, dikhawatirkan badan jalan akan ambles keseluruhan. Apalagi, saat ini masih musim hujan," katanya. Baca Juga : Siap-siap! Polres Tana Toraja Gelar Operasi Patuh 23 Juli-5 Agustus
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tana Toraja, Juli Kaboel, berkilah, dirinya segera akan meninjau lokasi jalan ambles di Desa Bebo tersebut.
"Saya baru seminggu lalu dilantik jadi Kadis PUPR. Saya akan tinjau langsung lokasi jalan ambles itu. Jika memang merupakan kebutuhan mendesak masyarakat, perbaikan jalan ambles itu akan jadi priorotas" katanya. Baca Lagi :Nurdin Abdullah Tinjau Jalan Ambles di Kabupaten Soppeng
(sri)
tulis komentar anda