Miliki Layanan Drive Thru, MPP Batang Dapat Penghargaan Menpan RB
Rabu, 22 Juli 2020 - 23:13 WIB
BATANG - Bupati Batang Wihaji mendapat penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ). Penghargaan tersebut diberikan atas berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang yang berkonsep hutan.
Selain itu, Menpan RB juga memberikan penghargaan atas terselenggaranya
pelayanan drive thru penerbitan SIM A dan SIM C di MPP Batang. Penghargaan tersebut diberikan Menpan RB Tjahyo Kumolo yang diwakili oleh Deputi Bidang Bidang Pelayanan Publik Dian Natalisa.
kepada Bupati Batang Wihaji, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras, Kasatlantas Polres Batang AKP Doddy dan Baur SiM Aiptu Purwo Wibowo, Rabu (22/7/2020).
"Sebanyak 25 MPP di Indonesia sudah diresmikan termasuk Batang. Bapak menteri (Tjahyo Kumolo) mengatakan ada yang beda dengan MPP Batang yaitu komitmen dan drive thru yang jadi satu-satunya di Indonesia. Dengan layanan ini, hanya butuh waktu 10 menit SIM jadi," kata Dian Natalisa.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, bakal ada empat insatanai vertikal meramaikan MPP Kabupaten Batang antara lain, Bea Cukai, KPKLN Pekalongan, Kementrian Agama dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Dengan adanya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, pasti (kebutuhan pelayanan perizinan) tambah ramai. Apalagi sudah ada beberapa perusahaan luar negeri yang sudah siap pindah ke sini," katanya.
Wihaji menyebutkan, sejak dibuka pada awal 2020, sudah ada 9.310 pengurus izin yang menggunakan layanan MPP.(Baca juga : Raperda RDTR Tulis, Persingkat Waktu Izin Investasi )
Selama masa pembatasan COVID-19, ada sebanyak 1.140 orang yang mengajukan permohonan pelayanan perizinan di MPP. "Memasuki new normal (Juni) kembali meningkat. Setidaknya ada 2.730 orang yang mengurus perizinan," ujarnya.
Menurut Wihaji, sejauh ini masyarkat masih terbiasa datang ke instansi terkait ketimbang ke MPP ketika membutuhkan pelayanan perizinan. Ini terjadi karena masyarakat terbiasa mengurus perizinan di instansi.
Lebih jauh Wihaji mengatakan, jumlah perizinan yang dilayani di MPP mencapai 329 layanan dari 23 intansi. Adapun jumlah investasi di Kabupaten Batang pada 2018 sebanyak Rp6,7 triliun dan pada 2019 mencapai Rp11,9 triliun.
"Meskipum MPP Batang baru berdiri kurang lebih tujuh bulan, sudah ada 17 pemerintah daerah yang melakukan studi banding," tandasnya.(Baca juga : New Normal, Bupati Batang Jadi Saksi Nikah Guru Disabilitas )
Selain itu, Menpan RB juga memberikan penghargaan atas terselenggaranya
pelayanan drive thru penerbitan SIM A dan SIM C di MPP Batang. Penghargaan tersebut diberikan Menpan RB Tjahyo Kumolo yang diwakili oleh Deputi Bidang Bidang Pelayanan Publik Dian Natalisa.
kepada Bupati Batang Wihaji, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras, Kasatlantas Polres Batang AKP Doddy dan Baur SiM Aiptu Purwo Wibowo, Rabu (22/7/2020).
"Sebanyak 25 MPP di Indonesia sudah diresmikan termasuk Batang. Bapak menteri (Tjahyo Kumolo) mengatakan ada yang beda dengan MPP Batang yaitu komitmen dan drive thru yang jadi satu-satunya di Indonesia. Dengan layanan ini, hanya butuh waktu 10 menit SIM jadi," kata Dian Natalisa.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, bakal ada empat insatanai vertikal meramaikan MPP Kabupaten Batang antara lain, Bea Cukai, KPKLN Pekalongan, Kementrian Agama dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Dengan adanya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, pasti (kebutuhan pelayanan perizinan) tambah ramai. Apalagi sudah ada beberapa perusahaan luar negeri yang sudah siap pindah ke sini," katanya.
Wihaji menyebutkan, sejak dibuka pada awal 2020, sudah ada 9.310 pengurus izin yang menggunakan layanan MPP.(Baca juga : Raperda RDTR Tulis, Persingkat Waktu Izin Investasi )
Selama masa pembatasan COVID-19, ada sebanyak 1.140 orang yang mengajukan permohonan pelayanan perizinan di MPP. "Memasuki new normal (Juni) kembali meningkat. Setidaknya ada 2.730 orang yang mengurus perizinan," ujarnya.
Menurut Wihaji, sejauh ini masyarkat masih terbiasa datang ke instansi terkait ketimbang ke MPP ketika membutuhkan pelayanan perizinan. Ini terjadi karena masyarakat terbiasa mengurus perizinan di instansi.
Lebih jauh Wihaji mengatakan, jumlah perizinan yang dilayani di MPP mencapai 329 layanan dari 23 intansi. Adapun jumlah investasi di Kabupaten Batang pada 2018 sebanyak Rp6,7 triliun dan pada 2019 mencapai Rp11,9 triliun.
"Meskipum MPP Batang baru berdiri kurang lebih tujuh bulan, sudah ada 17 pemerintah daerah yang melakukan studi banding," tandasnya.(Baca juga : New Normal, Bupati Batang Jadi Saksi Nikah Guru Disabilitas )
(nun)
tulis komentar anda