Dosen UGM Sebut Masker Kain Tak Efektif Cegah Virus
Selasa, 14 April 2020 - 13:39 WIB
“Dalam penelitian yang dilakukan di Hanoi, Vietnam pada 1.607 rumah sakit diketahui bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penggunaan masker bedah dan masker kain dalam mencegah infeksi saluran pernafasan maupun infeksi virus. Hasilnya orang yang pakai masker kain kemungkinan menderita infeksi saluran nafas dan infeksi virus 13 kali lebih besar dibandingkan dengan yang memakai masker bedah. Ini kan bahaya sekali,” jelasnya.
Namun masker kain bisa menjadi pilihan terakhir guna melindungi diri dari ancaman penularan Covid-19, jika masker bedah tidak ada. Untuk
itu menyarankan masyarakat untuk melapisi masker kain dua lapis dengan tisu di tengahnya. Sehingga bisa meningkatkan perlindungan terhadap kemungkinan masuknya partikel ke dalam masker.
“Memang sampai sekarang belum ada riset yang meneliti efektivitas penggunaan masker kain 3 lapis ini. Namun logikanya kan lebih rapat jadi bisa lebih memproteksi dari infeksi virus,”paparnya.
Faktor-faktor lain juga tetap harus dipatuhi agar bisa mencegah penularan seperti physical distancing, menghindari kerumunan, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan.
Namun masker kain bisa menjadi pilihan terakhir guna melindungi diri dari ancaman penularan Covid-19, jika masker bedah tidak ada. Untuk
itu menyarankan masyarakat untuk melapisi masker kain dua lapis dengan tisu di tengahnya. Sehingga bisa meningkatkan perlindungan terhadap kemungkinan masuknya partikel ke dalam masker.
“Memang sampai sekarang belum ada riset yang meneliti efektivitas penggunaan masker kain 3 lapis ini. Namun logikanya kan lebih rapat jadi bisa lebih memproteksi dari infeksi virus,”paparnya.
Faktor-faktor lain juga tetap harus dipatuhi agar bisa mencegah penularan seperti physical distancing, menghindari kerumunan, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan.
(nun)
tulis komentar anda