PKBI Sulsel dan Program Peduli Rayakan Hari Anak Nasional
Rabu, 22 Juli 2020 - 19:31 WIB
Syamsul, anak dari pekerja kasar dari Kabupaten Jeneponto menyatakan kesedihannya karena waktu untuk bertemu dengan kedua orang tuanya menjadi sangat kurang.
"Saya merasa sangat sedih karena semenjak corona saya tidak pernah lagi di jenguk oleh orang tua saya, semenjak corona juga kegiatan menjadi berkurang membuat saya merasa jenuh. Kunjungan hanya dilakukan dengan menggunakan video call saja," ujarnya.
Direktur PKBI Wilayah Sulsel Andi Iskandar Harun mengajak semua pihak untuk mendengarkan suara anak, terutama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk dapat menyelesaikan permasalahan anak seperti yang dialami Syaiful dan kawan-kawannya.
"Anak-anak ini butuh bantuan, tidak hanya semangat untuk diri mereka tetapi pemenuhan hak-hak mereka sebagai anak harus terpenuhi. Dukungan untuk mental dan kondisi psikologis anak juga patut menjadi perhatian," ujarnya.
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap satu tahun sekali, menjadi momentum pengingat untuk mendengarkan aspirasi anak serta memenuhi dan melindungi hak mereka, termasuk anak dan remaja rentan. Di tengah situasi pandemi ini, anak dan remaja juga adalah korban yang terdampak dan seringkali terlupakan.
Lihat Juga: Hari Anak Nasional di Bandung, Otsuka Gandeng Puluhan Perusahaan Dukung Eliminasi Tuberkulosis 2030
"Saya merasa sangat sedih karena semenjak corona saya tidak pernah lagi di jenguk oleh orang tua saya, semenjak corona juga kegiatan menjadi berkurang membuat saya merasa jenuh. Kunjungan hanya dilakukan dengan menggunakan video call saja," ujarnya.
Direktur PKBI Wilayah Sulsel Andi Iskandar Harun mengajak semua pihak untuk mendengarkan suara anak, terutama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk dapat menyelesaikan permasalahan anak seperti yang dialami Syaiful dan kawan-kawannya.
"Anak-anak ini butuh bantuan, tidak hanya semangat untuk diri mereka tetapi pemenuhan hak-hak mereka sebagai anak harus terpenuhi. Dukungan untuk mental dan kondisi psikologis anak juga patut menjadi perhatian," ujarnya.
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap satu tahun sekali, menjadi momentum pengingat untuk mendengarkan aspirasi anak serta memenuhi dan melindungi hak mereka, termasuk anak dan remaja rentan. Di tengah situasi pandemi ini, anak dan remaja juga adalah korban yang terdampak dan seringkali terlupakan.
Lihat Juga: Hari Anak Nasional di Bandung, Otsuka Gandeng Puluhan Perusahaan Dukung Eliminasi Tuberkulosis 2030
(agn)
tulis komentar anda