Ramalan Ranggawarsita tentang Pemimpin Indonesia, dari Soekarno hingga Satria Pinandita Sinisihan Wahyu
Sabtu, 13 Mei 2023 - 12:11 WIB
Ada tujuh tipologi kepemimpinan Indonesia menurut versi pujangga Jawa Ranggawarsita.
Ia pernah menghirup pengapnya udara penjara Sukamiskin. Pada masa kolonial Belanda, Bung Karno juga pernah dihukum buang ke luar Jawa.
“Selepas dari penjara ia berhasil membawa Indonesia memasuki dunia merdeka, merdeka dari kolonialisme dan imperialisme,” demikian yang tertulis dalam buku Dunia Spiritual Soeharto (2007).
Tipe pemimpin ini dikaitkan dengan Presiden Soeharto. Semasa menjadi presiden Pak Harto banyak dinilai sebagai pemimpin yang mukti wibawa, makmur dan berwibawa.
Soeharto memerintah Indonesia selama 32 tahun tanpa ada yang berani melawannya. Tidak menyangka pada tahun 1998 yang kemudian dikenang sebagai orde reformasi, Soeharto lengser keprabon.
Sebuah situasi politik yang tidak diinginkan, termasuk oleh keluarga dan para loyalisnya. Dalam peristiwa itu Pak Harto diibaratkan berada pada situasi kesandhung dan kesampar.
Tipologi pemimpin ini merujuk pada Presiden BJ Habibie. Yakni pemimpin yang naik tahta bukan karena pilihan rakyat, melainkan dipungut (jinumput) begitu saja. “Ini seakan-akan mengisi kekosongan, hanya sumela atur”.
1. Pemimpin Satria Kinunjara Murwa Kuncara
Tipologi kepemimpinan ini dikaitkan dengan Presiden sekaligus Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno. Soekarno sebelum menjadi Presiden Indonesia, pernah mengalami masa keluar masuk penjara.Ia pernah menghirup pengapnya udara penjara Sukamiskin. Pada masa kolonial Belanda, Bung Karno juga pernah dihukum buang ke luar Jawa.
“Selepas dari penjara ia berhasil membawa Indonesia memasuki dunia merdeka, merdeka dari kolonialisme dan imperialisme,” demikian yang tertulis dalam buku Dunia Spiritual Soeharto (2007).
2. Pemimpin Satria Mukti Wibawa Kesandhung Kesampar
Tipe pemimpin ini dikaitkan dengan Presiden Soeharto. Semasa menjadi presiden Pak Harto banyak dinilai sebagai pemimpin yang mukti wibawa, makmur dan berwibawa.
Soeharto memerintah Indonesia selama 32 tahun tanpa ada yang berani melawannya. Tidak menyangka pada tahun 1998 yang kemudian dikenang sebagai orde reformasi, Soeharto lengser keprabon.
Sebuah situasi politik yang tidak diinginkan, termasuk oleh keluarga dan para loyalisnya. Dalam peristiwa itu Pak Harto diibaratkan berada pada situasi kesandhung dan kesampar.
3. Pemimpin Satria Jinumput Sumela Atur
Tipologi pemimpin ini merujuk pada Presiden BJ Habibie. Yakni pemimpin yang naik tahta bukan karena pilihan rakyat, melainkan dipungut (jinumput) begitu saja. “Ini seakan-akan mengisi kekosongan, hanya sumela atur”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda