Misteri Sosok Senopati Kediri dalam Pertempuran Sengit Melawan Kerajaan Mataram

Jum'at, 28 April 2023 - 07:28 WIB
Sosok Senopati Kediri mungkin masih asing dibanding dengan Panembahan Senopati yang jadi penguasa Kerajaan Mataram. (Ist)
MALANG - Sosok Senopati Kediri mungkin masih asing dibanding dengan Panembahan Senopati yang jadi penguasa Kerajaan Mataram . Sosok Senopati Kediri ini merupakan anak dari bupati bernama Pangeran Mas yang memimpin Kediri.

Sosoknya menjadi salah satu tokoh di peperangan antara Kediri melawan Kerajaan Mataram di bawah pimpinan Panembahan Senopati. Namun ia absen dalam sebuah pertemuan sebelum peperangan dengan alasan sakit.

Senopati Kediri dikisahkan H.J. De Graaf pada "Puncak Kekuasaan Mataram : Politik Ekspansi Sultan Agung", sempat memimpin pasukan sebanyak 100 orang sebelum akhirnya melakukan desersi. Perihal peperangan antara Mataram melawan Kediri Serat Kandha mengisahkan bagaimana sengitnya peperangan tersebut.



Konon sang Senopati Kediri juga mengerahkan putranya bernama Pangeran Purbaya untuk memberikan bantuan di Mukaram. Pangeran ini di Mataram mendapatkan 1.000 prajurit dan harus menunggu di Pajang selama tiga hari sebelum pasukan di sana siap bergerak.

Sementara bagi Kediri, bantuan sebanyak 1.000 pasukan datang dari Surabaya yang menjadi wilayah kekuasaannya. Tak hanya itu, peperangan melawan Mataram juga membuat bupati Mancanegara dan lainnya di wilayah kekuasaan Surabaya juga mengirimkan bala bantuan.

Pangeran Purbaya menyerang dari Kertosono. Sebelum bergerak, Adipati Kediri mengadakan persidangan agung. Senopati Kediri tidak hadir dengan dalih sakit. Pertempuran berhenti pada malam hari tanpa ada ketentuan, dan pada malam itu Senopati Kediri bersama 100 orang pengikutnya melakukan desersi.

Keesokan harinya Adipati Kediri bersama 500 orang prajurit mengejar, tetapi tidak berhasil karena dipukul mundur oleh tentara Mataram. Pada malam hari rombongan Senopati Kediri tiba dengan selamat di tempat perkemahan Purbaya. Bersama 1.000 orang prajurit Rawa dirampas, kemudian mereka berkumpul di Jagaraga.

Senopati turut menjemput putranya di Randugunting dan mengirimkan pakaian untuk Senopati Kediri dan para pengikutnya. Senopati Kediri diangkat menjadi putra raja dan memperoleh tanah 1.000 cacah. Ia berjanji akan merebut ujung timur Pulau Jawa.

Baca: Pusaka Sakti Menangkan Mataram dalam Perang Saudara Melawan Pasukan Pati.

Konon sosoknya juga ahli dalam membuat bangunan. Bahkan dalam Babad Tanah Djawi dikisahkan Senopati Kediri pernah membangun tembok dengan menggunakan batu bata putih dan merah, dan lokasi itu disebut Kuta Bacingah. Senopati Kediri mengawasinya, dan pada 1509 J tembok dua warna itu selesai dibangun.

Dikisahkan pula Senopati Kediri juga akhirnya menjadi pembantu Mataram yang baik sekali. Ada dua orang pembantu Mataram yakni Senopati Kediri dan Saradipa alias Martalaya yang sebelumnya sempat melakukan pemberontakan pada 1591.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content