Dit Polair Tegaskan Pelarangan BBM Warga Pulau Demi Keselamatan
Senin, 20 Juli 2020 - 22:51 WIB
Direktorat Polairut Polda Sulsel sama sekali tidak melarang distribusi BBM ke Pulau Kodingareng. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Direktorat Kepolisian Air (Dit Polair) Polda Sulsel menampik adanya kabar jika ada pelarangan distribusi BBM dari Kota Makassar ke Pulau Kodingareng. Sebaliknya, upaya yang dilakukan beberapa waktu lalu ke nelayan hanya demi keselamatan mereka.
“Kami tidak melarang BBM masuk selama itu untuk kepentingan masyarakat atau nelayan. Akan tetapi, aktifitasi itu perlu dibatasi karena membawa jeregen di kapal cukup membahayakan dan tidak dibenarkan,” ungkapnya, Direktur Direktorat Kepolisian Air Polda Sulsel, Kombes Pol Hery Wiyanto, Senin (20/7/2020).
Kata dia pihaknya menginginkan ada permintaan dari desa untuk masyarakat nelayan yang bersubsidi sebagai bentuk kelengkapan administrasi. Untuk itu dia menegaskan, tak ada tindakan pelarangan membawa BBM atas perintah siapa pun.
“Kami sudah kembalikan jerigen berisi BBM itu ke pemilik setelah sebelumnya didata. Kedepan, harus lebih tertib lagi pengawasannya demi keselamatan bersama,” harapnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya warga Pulau Kodingareng Lompo mengeluh akibat pembatasan akses terhadap bahan bakar minyak. Distribusi BBM disetop saat hendak menyeberang dari dermaga di Makassar.
“Kami tidak melarang BBM masuk selama itu untuk kepentingan masyarakat atau nelayan. Akan tetapi, aktifitasi itu perlu dibatasi karena membawa jeregen di kapal cukup membahayakan dan tidak dibenarkan,” ungkapnya, Direktur Direktorat Kepolisian Air Polda Sulsel, Kombes Pol Hery Wiyanto, Senin (20/7/2020).
Kata dia pihaknya menginginkan ada permintaan dari desa untuk masyarakat nelayan yang bersubsidi sebagai bentuk kelengkapan administrasi. Untuk itu dia menegaskan, tak ada tindakan pelarangan membawa BBM atas perintah siapa pun.
“Kami sudah kembalikan jerigen berisi BBM itu ke pemilik setelah sebelumnya didata. Kedepan, harus lebih tertib lagi pengawasannya demi keselamatan bersama,” harapnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya warga Pulau Kodingareng Lompo mengeluh akibat pembatasan akses terhadap bahan bakar minyak. Distribusi BBM disetop saat hendak menyeberang dari dermaga di Makassar.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda