Tuntut Kasatnya Mundur, Ratusan Anggota Satpol PP Kepung Kantor Bupati Merangin Jambi
Kamis, 13 April 2023 - 15:50 WIB
MERANGIN - Ratusan anggota Satpol PP menggeruduk kantor Bupati Merangin, Kamis (13/4/2023). Mereka meminta agar Kasat Pol PP Merangin Shobraini di nonaktifkan dari jabatannya.
Pantauan di lapangan, ratusan anggota satpol PP kabupaten Merangin membawa sepanduk bertuliskan agar Kasat Pol PP dinonaktifkan melakukan orasi di halaman kantor Bupati Merangin.
Wahyudi salah satu anggota satpol PP kabupaten Merangin mengatakan jika gerakan unjuk rasa ini dilakukan karena terlalu arogannya Kasat Pol PP Shobraini terhadap anak buahnya.
"Ya bukan saja arogan, namun honor kami sejak dipimpin oleh bapak ini tiap bulannya selalu dipotong," jelas Wahyudi Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan bukan saja honor, uang piket juga banyak tidak diberikan. "Uang piket hanya sekedar untuk uang tambahan makan, namun ternyata juga tidak diberikan sehingga kami yang piket harus menahan lapar. Kami sudah berusaha sampaikan langsung ke pak Kasat pol PP, namun tidak ada hasil hingga kami harus seperti ini," jelasnya lagi.
Baca: Takut Dimarahi Istri, Suami di Sukabumi Pura-pura Dibegal Usai Habiskan Uang Rp10 Juta.
Sementara itu Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya yang menemui para pengunjuk rasa mengajak ratusan satpol PP ini untuk hearing.
"Adek-adek satpol PP ini jelas sudah mengikuti pelatihan untuk menjadi satpol PP, sehingga dengan adanya unjuk rasa seperti ini bearti ada permasalahan yang sangat krusial yang tidak terselesaikan. Nanti dengan adanya hearing bisa kita dapatkan solusinya," terang Nilwan di depan para pengunjuk rasa.
Pantauan di lapangan, ratusan anggota satpol PP kabupaten Merangin membawa sepanduk bertuliskan agar Kasat Pol PP dinonaktifkan melakukan orasi di halaman kantor Bupati Merangin.
Wahyudi salah satu anggota satpol PP kabupaten Merangin mengatakan jika gerakan unjuk rasa ini dilakukan karena terlalu arogannya Kasat Pol PP Shobraini terhadap anak buahnya.
"Ya bukan saja arogan, namun honor kami sejak dipimpin oleh bapak ini tiap bulannya selalu dipotong," jelas Wahyudi Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan bukan saja honor, uang piket juga banyak tidak diberikan. "Uang piket hanya sekedar untuk uang tambahan makan, namun ternyata juga tidak diberikan sehingga kami yang piket harus menahan lapar. Kami sudah berusaha sampaikan langsung ke pak Kasat pol PP, namun tidak ada hasil hingga kami harus seperti ini," jelasnya lagi.
Baca: Takut Dimarahi Istri, Suami di Sukabumi Pura-pura Dibegal Usai Habiskan Uang Rp10 Juta.
Sementara itu Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya yang menemui para pengunjuk rasa mengajak ratusan satpol PP ini untuk hearing.
"Adek-adek satpol PP ini jelas sudah mengikuti pelatihan untuk menjadi satpol PP, sehingga dengan adanya unjuk rasa seperti ini bearti ada permasalahan yang sangat krusial yang tidak terselesaikan. Nanti dengan adanya hearing bisa kita dapatkan solusinya," terang Nilwan di depan para pengunjuk rasa.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda