Diduga Kampanye saat Eskalasi COVID-19 Surabaya Meningkat, Eri Cahyadi Dikecam Warganet

Senin, 20 Juli 2020 - 14:56 WIB
Tampak foto Eri Cahyadi yang diduga kampanye di tengah eskalasi COVID-19 di Surabaya meningkat. (Ist)
SURABAYA - Berita mengenai Eri Cahyadi yang diduga melakukan kampanye terus mendapat sorotan tajam publik warganet. Pasalnya, di tengah kondisi krisis Kota Surabaya akibat pandemi COVID-19 , tak elok rasanya jika kepentingan pribadi lebih diutamakan.

Hal itu terlihat dari beredarnya sebuah foto di lini masa, yang memperlihatkan Eri Cahyadi tengah bersama relawannya, terlihat asyik melakukan pertemuan dengan warga, sekaligus mengkampanyekan dirinya. Selain itu, postingan tersebut juga direpost oleh sebuah halaman facebook Selamatkan Surabaya.

Dalam postingan di tanggal 17 Juli pukul 14.42 WIB itu, tampak Eri Cahyadi tak sendiri, terlihat di sampingnya, yakni seorang Camat Tegalsari pun turut ada dalam pertemuan tersebut. Akibatnya, warganet yang melihatnya pun geram. Karena tak seharusnya hal tersebut dilakukan saat eskalasi kasus COVID-19 yang terus meningkat.



Hingga kini, postingan tersebut ramai dikecam dan mendapat delapan puluh lebih komentar yang ditinggal di dalamnya. Warganet pun menanggapi foto tersebut, salah satunya akun dengan nama Oktavia Ananda yang berkomentar "Bawaslu Surabaya harus memberi sanksi pada Eri. Eri cahyadi seorang PNS tidak boleh melakukan kampanye politik.'

Tak sendirian, akun lainnya dengan nama Wibi Sono pun turut bereaksi dengan meninggalkan komentar "Baru aja mendapat keparcayaan kecil udah mencong..blom diberi jabatan..makin bengkong..Dna Mukidi..Otak menyempit prut mengembang..Kerja kagak makan doang...'

Selain itu, akun Andi Ananta pun turut meramaikan. Ia berkomentar 'Harusnya panitia gugus...diambil dari kalangan akademik.....dari Unair satu....ITS satu....Untag satu.....Media.....LSM...dll....sehingga LPJ...ANGGARANNYA ITU ENAK...bisa dipantau Pemkot....Dprd....dan masyarakat langsung', serta puluhan komentar lain yang memperbincangkannya.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut sengaja Eri Cahyadi lakukan guna menyambut ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya pada Desember 2020 mendatang. Yang mana diketahui bahwa Eri Cahyadi, yang merupakan ‘anak emas’ dari Wali Kota Tri Rismaharini, digadang-gadang akan meramaikan kontestasi politik tersebut. (Baca: Eskalasi Kasus COVID-19 Meninggi, Eri Cahyadi Diduga Malah Sibuk Kampanye).

Hal ini justru amat bertentangan dengan tanggung jawabnya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Surabaya, dimana jumlah perebakan COVID-19 masih terus saja terjadi. Tak berhenti sampai di situ, dalam foto tersebut juga terlihat masih kurangnya kesadaran akan bahaya COVID-19, yang mana masih banyak tak mengenakan masker.

Padahal Kota Surabaya masih menjadi daerah penyumbang tertinggi dalam kasus positif di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hingga Senin (20/07/2020) jumlah kasus positif COVID-19 menembus angka 7685 orang. Jumlah tersebut bertambah 99 kasus terhitung pada Sabtu (18/07) hingga Minggu (19/07).
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content