Wagub Bali Respons Wacana Wisman Dikenai Pajak: Pariwisata Bali Akan Makin Berkualitas
Selasa, 11 April 2023 - 00:47 WIB
DENPASAR - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati merespons wacana wisatawan mancanegara (Wisman) dikenai pajak saat berlibur di Indonesia. Menurut Wagub, wacana itu untuk menyeleksi yang datang adalah turis yang berkualitas dan pariwisata Bali akan makin berkualitas.
"Turis berkualitas perlu biaya. Kalau biayanya tidak ada, bagaimana kita bisa buat turis dan pariwisata berkualitas," kata Tjokorda di Denpasar, Senin (10/4/2023).
Menurut Wagub yang disapa Cok Ace ini, menarik pajak untuk wisman sebenarnya sudah diberlakukan di negara lain. Di Indonesia, hal itu belum diterapkan karena belum ada payung hukumnya.
Dengan pengenaan pajak, dia menyebut citra destinasi pariwisata khususnya Bali akan makin berkualitas. Begitu juga turis yang datang nantinya juga berkualitas.
Karena itu, Cok Ace memilih menunggu pemerintah pusat menerbitkan payung hukum tentang pajak untuk turis. Setelah itu, baru bisa ditentukan besaran pajak yang dikenakan.
Wacana pajak untuk turis muncul setelah dilontarkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. Hal itu merespon maraknya turis yang bikin ulah saat berlibur di Bali.
"Turis berkualitas perlu biaya. Kalau biayanya tidak ada, bagaimana kita bisa buat turis dan pariwisata berkualitas," kata Tjokorda di Denpasar, Senin (10/4/2023).
Baca Juga
Menurut Wagub yang disapa Cok Ace ini, menarik pajak untuk wisman sebenarnya sudah diberlakukan di negara lain. Di Indonesia, hal itu belum diterapkan karena belum ada payung hukumnya.
Dengan pengenaan pajak, dia menyebut citra destinasi pariwisata khususnya Bali akan makin berkualitas. Begitu juga turis yang datang nantinya juga berkualitas.
Karena itu, Cok Ace memilih menunggu pemerintah pusat menerbitkan payung hukum tentang pajak untuk turis. Setelah itu, baru bisa ditentukan besaran pajak yang dikenakan.
Wacana pajak untuk turis muncul setelah dilontarkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. Hal itu merespon maraknya turis yang bikin ulah saat berlibur di Bali.
(don)
tulis komentar anda