Spesialis Pembobol Toko Elektronik Dibekuk Polrestabes Surabaya
Sabtu, 18 Juli 2020 - 01:02 WIB
SURABAYA - Marsam (24) oleh polisi terpaksa ditembak kakinya lantaran berusaha kabur ketika akan ditangkap, Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Banyuurip Kidul, Surabaya.
Warga Sidotopo Dipo Barat, Surabaya ini dilumpuhkan timah panas lantaran diduga sebagai pembobol toko elektronik yang kerap beraksi di wilayah Surabaya dan Gresik.
Menurut Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Risky Wicaksana, residivis kambuhan ini selalu menyasar toko elektronik dan toko handphone.
Selain itu, pelaku juga dikenal cukup cerdik saat melancarkan aksinya. Pelaku diamankan setelah mencuri empat buah laptop dan dua handphone di Toko Joss Com Jalan Siwalan, Surabaya.
"Pelaku, selain dengan cara rusak kunci, juga bisa berpura-pura sebagai pelanggan yang akan men-serviskan handphone maupun laptopnya," katanya di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (17/7/2020)
Sebelum beraksi, lanjut dia, pelaku biasanya berkeliling dan survey terlebih dulu. Jika malam hari, pelaku biasanya berbagi peran dengan kawannya (DPO).
Marsam berperan sebagai eksekutor dan merusak gembok. Sedangkan temannya bertugas mengawasi keadaan sekitar.
"Jika beraksi pada siang hari, pelaku berpura-pura service. Tapi setelah pegawai toko lengah dia mulai mengambil barang-barang yang ada di sekitarnya. Seperti laptop dan handphone,” ungkapnya.
Dari catatan Polrestabes Surabaya, selama empat bulan, mantan residivis kasus penculikan anak di Magelang Jawa Tengah itu sudah beraksi di enam lokasi.
Hasil kejahatannya berupa lima buah laptop, 10 headset, empat buah adaptor laptop dan tas laptop. (Baca juga: Ratusan Warga Pasuruan Nekat Rebut dan Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19)
“Dari keterangan pelaku, dia mengaku dua kali beraksi di daerah Lakarsantri pada bulan Mei dan di Jalan Sidosermo pada bulan April. Kemudian di Menganti Gresik pada bulan Mei dan dan di daerah Tulungagung pada bulan Juni,” tandasnya.
Warga Sidotopo Dipo Barat, Surabaya ini dilumpuhkan timah panas lantaran diduga sebagai pembobol toko elektronik yang kerap beraksi di wilayah Surabaya dan Gresik.
Menurut Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Risky Wicaksana, residivis kambuhan ini selalu menyasar toko elektronik dan toko handphone.
Selain itu, pelaku juga dikenal cukup cerdik saat melancarkan aksinya. Pelaku diamankan setelah mencuri empat buah laptop dan dua handphone di Toko Joss Com Jalan Siwalan, Surabaya.
"Pelaku, selain dengan cara rusak kunci, juga bisa berpura-pura sebagai pelanggan yang akan men-serviskan handphone maupun laptopnya," katanya di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (17/7/2020)
Sebelum beraksi, lanjut dia, pelaku biasanya berkeliling dan survey terlebih dulu. Jika malam hari, pelaku biasanya berbagi peran dengan kawannya (DPO).
Marsam berperan sebagai eksekutor dan merusak gembok. Sedangkan temannya bertugas mengawasi keadaan sekitar.
"Jika beraksi pada siang hari, pelaku berpura-pura service. Tapi setelah pegawai toko lengah dia mulai mengambil barang-barang yang ada di sekitarnya. Seperti laptop dan handphone,” ungkapnya.
Dari catatan Polrestabes Surabaya, selama empat bulan, mantan residivis kasus penculikan anak di Magelang Jawa Tengah itu sudah beraksi di enam lokasi.
Hasil kejahatannya berupa lima buah laptop, 10 headset, empat buah adaptor laptop dan tas laptop. (Baca juga: Ratusan Warga Pasuruan Nekat Rebut dan Buka Paksa Peti Jenazah COVID-19)
“Dari keterangan pelaku, dia mengaku dua kali beraksi di daerah Lakarsantri pada bulan Mei dan di Jalan Sidosermo pada bulan April. Kemudian di Menganti Gresik pada bulan Mei dan dan di daerah Tulungagung pada bulan Juni,” tandasnya.
(boy)
tulis komentar anda