Satu Warga Terluka dan 2 Rumah Terancam akibat TPT Sekolah Longsor
Sabtu, 04 Maret 2023 - 06:59 WIB
BANDUNG BARAT - Satu warga terluka dan dua rumah terancam setelah Tembok Penahan Tanah (TPT) SMPN 1 Cisarua di Kampung Cibadak, RT 03/01, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami longsor.
TPT sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter yang menjadi pembatas SMPN 1 Cisarua dengan permukiman warga itu longsor pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Sementara warga yang terluka diketahui bernama Karwati (64) karena sempat tertimpa bangunan.
"Tangan dan badan ada luka lecet, tapi kemarin langsung diobati oleh dokter dan langsung diperban," ucapnya kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: 5 Kunci Kang Emil Bawa Jabar Bebas Pandemi dan Pemulihan Ekonomi
Dia menerangkan, saat kejadian longsor tersebut tidak mendengar adanya suara gemuruh. Ketika itu dirinya hendak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Namun dirinya kaget karena pijakan kakinya seperti bergeser.
Dirinya yang kaget langsung berteriak minta tolong. Kemudian semua anggota keluarganya langsung berupaya menyelamatkannya yang sudah menggelantung di tebing bawah dapur dengan posisi tangan memegang ke material bangunan. Hingga akhirnya berhasil ditarik ke atas oleh cucunya.
"Enggak denger apa-apa tiba-tiba saya merosot jatuh, lalu ditarik oleh cucu. Saya juga sempat tertimpa material bangunan yang ambruk, makanya mengalami luka," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Jarot Prasetiya melalui petugas lapangan Rudi Wibiksana mengatakan, longsor TPT akibat hujan deras tersebut menyebabkan satu orang warga terluka, satu rumah rusak, dan dua rumah terancam.
Setelah kejadian longsor itu, pihaknya bersama warga sekitar langsung melakukan evakuasi material longsor, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 1 Cisarua tetap berjalan normal. "Warga yabg mengalami luka ringan satu orang lalu di bawa ke UGD RSJ Cisarua untuk penanganan medis," tuturnya.
TPT sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter yang menjadi pembatas SMPN 1 Cisarua dengan permukiman warga itu longsor pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Sementara warga yang terluka diketahui bernama Karwati (64) karena sempat tertimpa bangunan.
"Tangan dan badan ada luka lecet, tapi kemarin langsung diobati oleh dokter dan langsung diperban," ucapnya kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: 5 Kunci Kang Emil Bawa Jabar Bebas Pandemi dan Pemulihan Ekonomi
Dia menerangkan, saat kejadian longsor tersebut tidak mendengar adanya suara gemuruh. Ketika itu dirinya hendak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Namun dirinya kaget karena pijakan kakinya seperti bergeser.
Dirinya yang kaget langsung berteriak minta tolong. Kemudian semua anggota keluarganya langsung berupaya menyelamatkannya yang sudah menggelantung di tebing bawah dapur dengan posisi tangan memegang ke material bangunan. Hingga akhirnya berhasil ditarik ke atas oleh cucunya.
"Enggak denger apa-apa tiba-tiba saya merosot jatuh, lalu ditarik oleh cucu. Saya juga sempat tertimpa material bangunan yang ambruk, makanya mengalami luka," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Jarot Prasetiya melalui petugas lapangan Rudi Wibiksana mengatakan, longsor TPT akibat hujan deras tersebut menyebabkan satu orang warga terluka, satu rumah rusak, dan dua rumah terancam.
Setelah kejadian longsor itu, pihaknya bersama warga sekitar langsung melakukan evakuasi material longsor, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 1 Cisarua tetap berjalan normal. "Warga yabg mengalami luka ringan satu orang lalu di bawa ke UGD RSJ Cisarua untuk penanganan medis," tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda