Badai Tak Menentu, Warga Pulau Masalembu Sumenep Alami Krisis Bahan Pangan
Selasa, 28 Februari 2023 - 13:42 WIB
SUMENEP - Warga pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep , Madura saat ini mengalami kelangkaan pasokan bahan pangan. Sepanjang Februari, pulau yang terletak di pertigaan antara laut Jawa dan Selat Makassar ini kerap diterjang badai.
Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. Nelayan juga tak bisa melaut. Bahkan, para pedagang juga tak bisa kulakan. Sehingga, warga di sana mulai diterpa krisis bahan pangan. Terjangan badai ini sebenarnya rutin terjadi tiap tahun. Yakni, antara bulan Desember hingga Maret. Warga juga sudah hafal siklusnya. Seminggu badai dan seminggu kemudian tenang. Namun tahun ini, siklus badai tak menentu.
Menyikapi persoalan tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memastikan pendistribusian logistik untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan di Masalembu akan menggunakan armada dari TNI Angkatan Laut (AL).
Baca juga: Tragis! Diduga Sering Dihina Tak Punya Bapak, Bocah SD di Banyuwangi Akhiri Hidup
Menurut Fauzi, koordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim juga Koarmada II telah dilakukan Pemkab Sumenep. Namun, pendistribusian masih harus menunggu instruksi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Kami sudah koordinasi dengan BPBD Jatim dan Dinas Sosial provinsi. Kami sepenuhnya siap (pendistribusian logistik), tinggal menunggu gubernur. Karena Pulau Masalembu dekat ke Kalimantan,” kata Fauzi melalui keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Di sisi lain, Fauzi menambahkan, pendistribusian bantuan logistik belum bisa dilakukan lantaran belum mengantongi izin syahbandar. Dalam suratnya, syahbandar menyatakan pelayaran baru bisa dilakukan setelah tanggal 2 Maret 2023. Kendati demikian, Fauzi memastikan Pemkab Sumenep terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan ke Pulau Masalembu.
“Saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk segera menyiapkan bantuan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Ini agar masyarakat Masalembu segera mendapatkan bantuan, juga kelangkaan bahan pangan bisa segera diselesaikan,” imbau Fauzi.
Menurut Fauzi, lantaran Pulau Masalembu lebih dekat ke Kalimantan, maka penyaluran bantuan harus segera dilakukan. Ia tak Ingin masyarakat Masalembu terlambat mendapatkan bantuan.
“Karena Pulau Masalembu dekat ke Kalimantan, maka bantuan harus cepat kita berikan. Menurut kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, pada dasarnya (pendistribusian bantuan) sudah siap. Tinggal menunggu gubernur,” ungkapnya.
Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. Nelayan juga tak bisa melaut. Bahkan, para pedagang juga tak bisa kulakan. Sehingga, warga di sana mulai diterpa krisis bahan pangan. Terjangan badai ini sebenarnya rutin terjadi tiap tahun. Yakni, antara bulan Desember hingga Maret. Warga juga sudah hafal siklusnya. Seminggu badai dan seminggu kemudian tenang. Namun tahun ini, siklus badai tak menentu.
Menyikapi persoalan tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memastikan pendistribusian logistik untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan di Masalembu akan menggunakan armada dari TNI Angkatan Laut (AL).
Baca juga: Tragis! Diduga Sering Dihina Tak Punya Bapak, Bocah SD di Banyuwangi Akhiri Hidup
Menurut Fauzi, koordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim juga Koarmada II telah dilakukan Pemkab Sumenep. Namun, pendistribusian masih harus menunggu instruksi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Kami sudah koordinasi dengan BPBD Jatim dan Dinas Sosial provinsi. Kami sepenuhnya siap (pendistribusian logistik), tinggal menunggu gubernur. Karena Pulau Masalembu dekat ke Kalimantan,” kata Fauzi melalui keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Di sisi lain, Fauzi menambahkan, pendistribusian bantuan logistik belum bisa dilakukan lantaran belum mengantongi izin syahbandar. Dalam suratnya, syahbandar menyatakan pelayaran baru bisa dilakukan setelah tanggal 2 Maret 2023. Kendati demikian, Fauzi memastikan Pemkab Sumenep terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan ke Pulau Masalembu.
“Saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk segera menyiapkan bantuan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Ini agar masyarakat Masalembu segera mendapatkan bantuan, juga kelangkaan bahan pangan bisa segera diselesaikan,” imbau Fauzi.
Menurut Fauzi, lantaran Pulau Masalembu lebih dekat ke Kalimantan, maka penyaluran bantuan harus segera dilakukan. Ia tak Ingin masyarakat Masalembu terlambat mendapatkan bantuan.
“Karena Pulau Masalembu dekat ke Kalimantan, maka bantuan harus cepat kita berikan. Menurut kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, pada dasarnya (pendistribusian bantuan) sudah siap. Tinggal menunggu gubernur,” ungkapnya.
(msd)
tulis komentar anda