Kisah Cing Cing Goling, Jejak Pelarian Raden Wisang Sanjaya dari Majapahit

Senin, 20 Februari 2023 - 10:48 WIB


Selanjutnya terjadi aski kejar-kejaran hingga tanaman petani. Konon belasan pria itu tertarik dengan kecantikan Nyai Wisang Sanjaya. Wisang Sanjaya dan para pengawal berhasil mengamankan Nyai Wisang Sanjaya.

Rombongan selanjutnya bertemu dengan tiga kasepuhan Karang Pradesan, yakni Eyang Brojonolo, Eyang Honggonolo dan Eyang Nolodongso seperti dikisahkan dalam laman desagedangrejo.gunungkidulkab.go.id.

Ketiga tokoh masyarakat Karang Pradesan menerima baik kedatangan pangeran dari Kerajaan Majapahit ini. Namun agar jejaknya bisa tersamarkan, maka mereka menyarankan sang Pangeran memakai nama Kyai Pisang yang mirip dengan Wisang.

Mereka menetap tinggal di Karang Pradesan yang sekarang menjadi Desa Gedangrejo. Selanjutnya Wisang Sanjaya yang ingin menyuburkan daerah yang ditinggalinya kemudian berupaya membuat bendungan.

Hal itu karena lahan pertanian di Gedangrejo saat itu tandus, padahal ada aliran sungai besar, yakni Kedung Dawang di sekitar desa.

Pangeran Majapahit ini kemudian meminta kedua abdi dalem setianya, Eyang tropoyo dan Eyang Yudopati membuat bendungan di Sungai Kedung Dawang. Pembuatan bendungan ini konon dilakukan hanya dalam satu malam.

Setelah bendungan jadi, maka dibuat saluran irigasi hingga menyuburkan lahan pertanian di Karang Pradesan. Masyarakat pun bisa bercocok tanam dengan tanah yang subur karena air irigasi melimpah.

Ketiga tokoh Karang Pradesan yang merasa sangat terbantu dengan adanya bendungan kemudian mengadakan upacara adat selamatan di Bendungan Sungai Kedung Dawang dan areal persawahan sekitarnya.

Selamatan atau tasyakuran dilestarikan hingga kini yang digelar pada hari Senin Wage ataupun Kamis Kliwon usai masa panen kedua.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content